Ende, Savanaparadise.com,-Akibat hujan lebat yang sertai angin kencang mengakibatkan satu rumah warga di Dusun Nuanaga, Desa Nuanaga, Kabupaten Ende, NTT, rusak parah karena diterjang Banjir Pesisir (ROB), pada Jumat, (2/4/2021).
Warga mengaku banjir pesisir di dusun tersebut terjadi dikarenakan hujan lebat yang disertai angin kencang melanda di wilayah utara sekitar pukul 10.00 Pagi hingga 16.00 Sore. Karenanya muara Nangadhae yang ada di dusun tersebut meluap dan menghantam satu rumah warga.
“Di sini ada muara namanya Nangadhae, karena hujan lebat membuat muara tersebut meluap dan menghantam satu rumah warga hingga rusak karena kebetulan rumah itu tidak jauh dari muara”, kata Oskar Kunu, salah seorang warga Dusun Nuanaga kepada Savanaparadise.com saat dihubungi, Sabtu, (3/4/21).
Menurut Oskar, selain rumah warga rusak akibat dihantam banjir, tanggul penahan ombak pun jebol karena diterjang gelombang.
“tidak hanya rumah yang rusak tapi tanggul penahan ombak pun ikut jebol karena dihantam gelombang laut” katanya.
Renol Ramadan, salah seorang warga yang rumahnya terkena dampak banjir pesisir, saat dihubungi, belum bisa memberikan komentar dikarenakan masih merasa trauma dengan musibah yang menimpa keluarganya.
Lalu SP mencoba menghubungi Kepala Desa Nuanaga untuk meminta informasi lebih lanjut berkaitan dengan bencana yang melanda i Desa Nuanaga.
Melalu sambunga telepon seluler, Kepala Desa Nuanaga, Agustinus Pana, saat dihubungi SP membenarkan ada bencana banjir pesisir yang terjadi di Desa Nuanaga, Dusun Nuanaga yang mengakibatkan satu rumah warga di Dusun tersebut rusak karena diterjang banjir.
“Paska kejadian kemarin selaku Pemerintah Desa (Pemdes) kami sudah melakukan pendataan atas kerugian yang diderita warga karena dampak terjadinya banjir pesisir dan terjangan gelombang laut”, terang kades
Dan berdasarkan data yang kami peroleh, jelas kades Agus, ada 5 KK yang terkena dampak bencana tersebut, 1 KK rumahnya rusak parah, sedangkan 3 KK lainnya, perahu motor hancur, sedangkan 1 KK sampan hancur dihantam ombak.
” Dengan rincian, 1 Unit rumah kolom ukuran 4×6 milik saudara Renol Ramadan, total kerugian yang diderita, Rp. 15.000.000 , 3 buah perahu motor milik masing-masing warga atas nama, Ahmad Iseng kerugian senilai, Rp. 30.000.000, Arwahi Mego kerugian senilai, Rp. 25.000.000, Sudarso Dede, kerugian senilai Rp. 25.000.000″, jelas kades
Dan untuk terakhir 1 unit sampan milik warga yang rusak parah atas nama, Yohanes B. Gewa dengan total kerugian Rp. 4.000.000, sambung kades
Lalu Kades menambahkan dengan ada bencana banjir dan terjangan gelombang laut setelah dijumlahkan secara keseluruhan, kerugian yang diderita masyarakat Desa Nuanaga, Dusun Nuanaga, total kerugian senilai Rp. 99.000.000.
Selain itu, kata Agus, akibat hujan deras yang disertai angin kencang membuat gelombang laut setinggi 5 Meter menghantam tanggul penahan ombak hingga jebol.
“Tidak ada korban jiwa atas terjadinya bencana kemarin, hanya kerugian materi”, tukasnya.
Kades juga mengatakan, saat ini dirinya sudah menghimbau warganya untuk sementara waktu jangan melaut sampai menunggu cuaca membaik demi menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Ketika ditanyai soal apakah sudah menyampaikan ke pihak terkait dalam hal ini BPBD soal bencana ini, Ia mengatakan sejauh ini belum tapi kita berharap agar pihak BPBD bisa meresponnya.
Penulis: Chen Rasi