Ende, Savanaparadise.com,- Hampir sebagian wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur di landa hujan dan angin kencang.
Cuaca yang kurang bersahabat ini melanda pula di sebagian wilayah Kabupaten Ende.
Akibatnya, tidak sedikitnya para Nelayan diwilayah ini terpaksa tidak melaut untuk menangkap ikan lantaran gelombang laut yang cukup tinggi.
Selain itu, dampak dari arus gelombang mengkibatkan satu perahu motor milik salah seorang nelayan tenggelam.
Hal ini diungkapkan oleh seorang Nelayan, Abdul Faka (45) yang tinggal dipesisir pantai Bita, warga RT. 28, Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende Timur kepada Savanaparadise.com, Senin (27/06/22).
Menurutnya hampir tiga minggu dirinya dan para Nelayan lainnya sudah tidak melaut akibat arus gelombang yang cukup tinggi.
“Kami sudah tiga minggu tidak bisa turun melaut karena gelombang kencang yang membuat kami sangat kesulitan untuk menangkap ikan”, tutur Bapak Abdul.
Selain tidak melaut, ia juga mengatakan akibat cuaca ekstrim ada satu perahu motor milik seorang Nelayan yang tenggelam.
“Kejadian sekitar hari Jumat dan sampai sekarang perahu motor yang tenggelam itu belum diangkat”, terangnya.
Abdul sempat kelukan bagaimana mereka sangat kesulitan dalam memenuhi ekonomi keluarganya sehingga ia lalu memilih mencari pekerjaan sampingan.
“Untuk sementara saya jadi buru kasar untuk memenuhi kebutuhan sampai cuacanya kembali normal”, tutur dia
Sementara pantauan media diseputaran pantai Bita, tak ada akfitas para Nelayan disekitar pesisir pantai dan situasi kelihatan sepih.
Informasi yang dihimpun dari salah seorang warga, bahkan arus lalulintas laut yang mengakut penumpang dari Nila ke Ende tak lagi beroperasi.
Tampak pula disekitar pesisir pantai, dan didermaga mini perahu motor milik nelayan bersandar di sana.
Penulis: Chen Rasi