Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Ende Masih Mendominasi

- Jurnalis

Sabtu, 24 Juli 2021 - 09:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ende, Marmi Kusuma (Foto: Chen Rasi) 

Ende, Savanaparadise.com,- Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang biasanya diperingati pada tanggal 23 Juli dimaknai sebagai kepedulian seluruh bangsa Indonesia terhadap perlindungan anak Indonesia.

Upaya perlindungan terhadap anak dilakukan agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Karenanya keluarga sebagai lembaga pertama dan utama perlu di dorong dalam memberikan perlindungan kepada anak, sehingga akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air.

Beberapa peristiwa yang terjadi belakangan ini yang melibatkan anak-anak menjadi salah satu perhatian utama. Berbagai kasus kekerasan yang melibatkan anak-anak di bawah umur seperti, kekerasan verbal dan non verbal terhadap anak masih saja terjadi.

Kasus kekerasan terhadap anak bukan saja terjadi di wilayah lain, di Kabupaten Ende sendiri kasus kekerasan terhadap anak marak terjadi.

Baca Juga :  Sopir Bus Trans Ende-Larantuka Nilai Kehadiran KM Ina Maria Ancam Nasib Mereka

Demikian pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ende, Marmi Kusuma ketika di konfirmasi wartawan SP, Jumat (23/7/21).

Menurutnya ditahun 2021 ada 20 kasus kekerasan terhadap anak terjadi dan dari sekian kasus kekerasan terhadap anak tersebut didominasi oleh kekerasan seksual.

“Ada kekerasan seksual, ada ketelantaran anak, ada juga kekerasan fisik tapi yang mendominasi adalah kekerasan seksual”, sebutnya Kadis Marmi.

Menurut Marmi upaya yang dilakukan oleh pihak Dinsos sejauh ini adalah terus melakukan pendampingan terhadap anak, baik itu dalam bentuk pendampingan hukum.

“Tahun 2021 ini ada 2 Orang Anak yang mengalami kekerasan seksual, lalu kita antar ke Kupang untuk melanjutkan pendidikan”, beber Kadis Marmi.

Kadis Marmi mengatakan tindakan itu dilakukan sebagai bentuk rehabiltasi terhadap anak demi menghilangkan stigma dan tekanan psikis terhadap yang bersangkutan.

“Yang menjadi kesulitan kita hari ini karena belum memiliki rumah AMAN untuk memberikan perlindungan terhadap anak”, ujarnya.

Baca Juga :  Temui Orang Tua Prada Lucky Namo, LPSK Tawarkan Perlindungan

Selain upaya-upaya yang sudah dilakukan di atas, terangnya demi mencegah dan mengurangi kasus kekerasan terhadap anak, kita bekerjasama dengan berbagai pihak, seperti dengan GSI dan membentuk Forum Lingkungan Ramah Terhadap Anak.

“Kita juga sudah membentuk Forum Anak di tujuh Desa yang ada di Kabupaten Ende”, katanya.

Namun Kadis Marmi mengatakan banyak tantangan yang dihadapi, seperti tidak adanya keterbukaan dari pihak keluarga ataupun lingkungan disekitarnya dalam menyuplai informasi kepada pihak Dinsos bahwa telah terjadi kekerasan terhadap anak.

Disisi lain, kata dia ada juga yang kita temukan, apabila terjadi kasus kekerasan terhadap anak, itu ditempuh dengan jalan damai.

“Harapan kita bahwa perlu ada kerjasama dari pihak keluarga dan lingkungan disekitarnya untuk terbuka dan harus lebih berani untuk dilakukan proses hukum terhadap pelaku, biar ada efek jera”, tutup Kadis Marmi.

Untuk diketahui, Peringatan HAN telah diselenggarakan sejak tahun 1986 silam, berdasarkan Keputusan Presiden No. 44 tahun 1984.

Penulis: Chen Rasi

Berita Terkait

Pemkab Ende Tahun 2026 Akan Terima Dana Transfer Pusat Hanya 981 M, Sebelumnya 1,2 T
Pemkab Ende Launching Logo dan Maskot ETMC 2025
Gantung Diri di Belakang Rumah, Petani di TTU Ditemukan Tak Bernyawa 
Polisi Grebek Judi Sabung Ayam di Oeba, Para Penjudi Lari Tunggang Langgang
Anggota TNI AL di Kupang Ditemukan Bersimbah Darah di Oefafi Dengan Luka Tusukan Dipinggang 
Eks Wali Kota Kupang Jonas Salean Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Korupsi Rp5,9 Miliar Aset Pemkab
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Fitnah Proyek Rp7 Miliar, Siap Lapor ke Polda NTT
Songsong HUT Golkar Ke-60, Partai Beringin di Ende Gelar Pasar Murah
Berita ini 0 kali dibaca