Ende, Savanaparadise.com,-Tuan rumah Perse Ende gagal meraih tiga poin pada laga pembuka Piala Gubernur Liga 4 El Tari Memorial CUP (ETMC) ke-34 di Stadion Marilonga, Minggu, (9/11/25).
Dalam laga pembuka, Perse Ende menjamu Citra Bakti Ngada (CBN). Perse Ende harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 1-2 hingga wasit, Abdul Syukur Ramadhan yang memimpin pertandingan meniup peluit panjang, tanda pertandingan usai.
Perse Ende awalnya diprediksi memetik kemenangan pada laga ini. Perse Ende diprediksi mampu meraih tiga poin karena tampil dikandang sendiri, ditambah dihadapan ribuan pendukung dan suporter.
Namun, itulah sikulit bundar, ia selalu memberikan kejutan demi kejutan dalam setiap laga.
Dengan kekalahan ini, Perse Ende bertengger di posisi terakhir group A, sedangkan puncak klasemen grup A ditempati oleh CBN yang mengoleksi tiga poin.
Tangguhnya Lini Pertahanan CBN
Perse Ende diawal laga, begitu berkesan dan mampu menghipnotis para penonto. Bermain dikandang sendiri, membuat para pemain Perse Ende tampil begitu percaya diri.
Mereka sangat menguasai permainan sehingga membuat lini pertahanan CBN kerepotan mempertahan gawangnya agar tidak kebobolan. Sementara, CBN hanya mengandalkan serangan balik.
Namun, tangguhnya lini belakang lawan, sehingga serangan yang dibangun Perse Ende mampu dipatahkan. Gawang Perse Ende hampir saja kebobolan di menit ke 8 berkat serangan balik yang dibangun CBN. Sayangnya, sepakan Andreas Wika masih membentur mistar gawang.
CBN kembali mengancam gawang Perse Ende yang dijaga, Melkior Doni, kalau saja tendangan first time Yulius Djawa tidak membentur salah satu pemain Perse Ende.
Solidnya pemain bertahan CBN membuat Perse Ende kesulitan menjebol gawang mereka.
Perse Ende memecahkan kebuntuan setelah umpan terobosan dari sang kapten, Adi Atep, yang langsung menusuk ke jantung pertahanan lawan. Umpan terobosan tersebut disambut, Jainal Muhammad kemudian mengecoh barisan pertahanan CBN dan mengarahkan bola ke sudut kanan gawan CBN. Kedudukan langsung berubah 1-0.
Keunggulan tersebut tak bertahan lama. kiper Perse Ende, Melkior Doni harus memungut si kuiit bundar dari gawang yang di jaganya, ketika sepakan kanan Michael Sandi tak mampu dimaksimalkan. Kedudukan berubah, 1-1 hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Perse Ende mencoba memangun serang dari sisi kanan. Lagi-lagi, kokohnya tembok pertahanan CBN, akhirnya serangan mampu dipatahkan.
Justru CBN mampu menggandakan keunggulan menjadi 2-1 pada menit ke 82 setelah Yohanes Dake memanfaatkan umpan manis dari Yoseph Upe dan mengecoh bek dan kiper Perse menyarangkan bola ke sisi gawang lahan.
Pada menit ke 87, Perse Ende hampir saja menyamakan kedudukan kalau sepakan sang kapten, Adi Atep tidak membentur mistar gawang. Peluang emas yang dimiliki Perse Ende, kembali terjadi di perpanjang waktu babak kedua.
Wasit Abdul Syukur Ramadhan menunjuk titik putih usai melihat ada handsball di kotak terlarang dari salah satu pemain CBN. Walaupun keputusan tersebut dinilai kontroversial.
Sang kapten Adi Atep, yang dipercayakan sebagai eksekutor belum bisa memanfaatkan peluang tersebut karena sepakannya mampu ditepis kiper CBN.
Dengan hasil ini, Perse Ende harus bekerja lebih ekstra agar bisa melaju ke babak 16 besar. Di pertandingan selanjutnya Perse Ende harus berhadapan dengan Sergio FC dan BMU Alor.
Penulis : Mateus Bheri/CR









