Ende, Savanaparadise.com,- Tuan rumah Perse Ende petik kemenangan pertama atas BMU Alor Pantar dengan skor tipis 1 : 0 dalam laga lanjutan putaran kedua penyisihan grup A Liga 4 El Tari Memorial CUP (ETMC) 2025 di Stadion Marilonga, Sabtu, (15/11/25).
Tampil di hadapan ribuan pendukung dan suporter yang memadati stadion utama Marilonga, juara 3 kali ETMC, Perse Ende bermain penuh percaya diri demi memetik kemenangan pada laga ini.
Anak asuh, Zulvin Zamrun berhasil meraih tiga poin lewat gol tunggal yang dicetak oleh, Mu’arif Irwan (13) ketika laga babak pertama baru berjalan 8 menit. Gol cepat ini sempat mengejutkan BMU Alor Pantar.
Kemenangan ini menghantarkan Perse Ende meraih tiga poin dan memiliki peluang lolos ke babak selanjutnya setelah dalam laga pembuka ETMC 2025, Minggu, 9 November 2025, Perse Ende harus menelan pil pahit setelah kalah dari Citra Bakti Ngada (CBN) 1 : 2.
Pada laga pembuka waktu itu, Gol balasan Perse Ende dicetak oleh, Jainal Muhammad (21). Penampilan Perse Ende kala itu dinilai sangat buruk oleh masyarakat pecinta sepak bola kabupaten Ende.
Kini, untuk sementara Perse Ende harus puas diurutan kedua grup A dengan koleksi tiga poin, urutan ketiga serta keempat diisi oleh, BMU Alor Pantar dengan koleksi tiga poin dan Sergio FC dengan koleksi satu poin setelah bermain imbang 1 : 1 melawan CBN. Sedangkan pemuncak klasemen grup A ditempati CBN dengan koleksi Empat poin.
Pelatih BMU Alor Pantar, Sunardisan dalam konferensi pers menuturkan, dalam laga ini sebetulnya timnya sudah bermain maksimal saat menjamu Perse Ende.
” Saya rasa di waktu 2×45 menit kami sudah berjuang semaksimal mungkin namun hasil yang kami dapat memang kami kebobolan di menit itu membuat kami kurang fokus sehingga untuk mengejar ketertinggalan ini Perse bertahan cukup baik”, tutur Sunardisan
Sunardisan berkomitmen pada pertandingan ketiga nanti timnya akan berjuang dan bekerja keras agar bisa mencuri poin demi menuju ke babak selanjutnya karena secara hitungan saat ini timnya sudah mengoleksi tiga poin.
“Otomatis ada peluang kami bisa di runner up atau juara grup sehingga kami harus lebih fokus lagi”, tandasnya.
Di tempat terpisah, Sunardisan menyarankan agar sportifitas perlu ditingkatkan untuk setiap laga selanjutnya. Ia juga mengaku kecewa pada pertandingan antara BMU Alor Pantar versus Perse Ende.
Kekecewaan tersebut Ia lontarkan lantaran atas keputusan wasit atas pelanggaran yang dilakukan timnya karena body ball
“Maksudnya begini body ball juga pelanggaran, body ball juga pelanggaran harus elegan sedikit. Hari ini saya kecewa dengan permainan hari ini. Kalau kami siap main all aut. Kami berusaha untuk lolos ke putaran berikut”, katanya.
Sementara, Manajer Perse Ende, Mikhael Badeoda menyampaikan rasa syukurnya atas kemenangan yang di raih Perse Ende pada laga kali ini. Menurutnya, kemenangan tersebut diperoleh atas soliditas yang di bangun tim dalam mengikuti arahan dan instruksi dari pelatih.
“Ini menjadi budaya sepak bola bagi Perse Ende, ketika kalah proficiat dan pertandingan kedua ini, hidup mati harus memenangkan pertandingan ini. Jadi Perse suda bangkit, menunjukan bahwa inilah Perse yang sebenarnya tampil luar biasa sehingga memenangkan pertandingan ini”, kata Mikhael Badeoda.
Penulis : Mateus Bheri/CR
