Oknum Kontraktor Di Flotim Aniaya Wartawan

- Jurnalis

Minggu, 17 Januari 2021 - 06:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Larantuka, Savanaparadise.com,- Oknum kontraktor berinisial SD menganiaya wartawan terasntt.com, Agustinus Lamahoda yang bertugas di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu, (16/1).

Aksi premanisme yang dilakukan oknum kontraktor, bermula dari pemberitaan Agustinus Lamahoda yang menyoroti pembangunan gedung Puskemas Lambunga, Kecamatan Kelubagolit, Adonara, yang dinilai asal jadi dan tidak sesuai RAP.

Komisi C DPRD Flotim menanggapi pemberitaan itu dan melakukan monitoring ke lokasi proyek. Sebagai wartawan, Agustinus pun ikut bersama rombongan komisi C DPRD Flotim. Sesampainya di lokasi proyek, malah wartawan Agustinus di aniaya kontraktor pelaksana.

Baca Juga :  Bupati Ende Tanggapi Soal Jalan Rusak di Desa Tiwusora

Menurut keterangan Agustinus, bukan hanya SD yang melakukan aksi premanisme itu,  selain itu, Ia mengaku beberapa anak buah kontraktor juga menganiaya dirinya.

“Awalnya mula saya dikejar kontraktor, saya ditarik dan diancam. Setelah itu, sang kontraktor panggil pekerjanya dan langsung menganiaya saya,” ujar Agustinus.

Untuk saat ini, kasus kekerasan ini sudah ditangani polisi karena sesudah kejadian itu Agustinus langsung melapor ke Polsek Adonara.

Kapolres Flotim, AKBP I Gusti Puti Suka Arsa melalui Kasat Reskrim Polres Flotim, Iptu I Wayan Pasek, ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian itu.

Baca Juga :  Penyanyi dan Pencipta Lagu Tabola Bale Bakal Konser di Acara Buka Tutup Turnamen ETMC di Ende

“Saat ini sedang ditangani Polsek Adonara,” katanya.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi teras-ntt.com, Thomas Duran mendesak untuk segera menangani kasus kekerasan terhadap wartawannya agar diproses secara hukum. Ia juga tetap mendukung Polres Flotim dalam penanganan kasus tersebut.

Dirinya juga menyayangkan aksi brutal yang dilakukan kontraktor dan pekerjanya terhadap wartawan.

“Sebagai Pemred, saya meminta kasus ini untuk diproses sesuai perundangan yang berlaku. “saya  tidak akan tinggal diam dan terus mengawal proses sampai akhir. Sehingga selanjutnya aksi-aksi kekerasan semacam ini kepada wartawan tidak terjadi lagi,” Katanya. (SP)

Berita Terkait

Gegara ADD Hendak Dipotong 6 Juta, Kades di Ende Akan Mogok Kerja di Desa
Wakil Bupati Ende Pesan Ke Anggota Satpol PP; Saat Bertugas Jauhi Minuman Keras
Bupati Ende Ingatkan Pimpinan OPD Agar Fokus Kerja; Akhiri Tahun Ini Dengan Baik
Kapolres Ende Hadiri Pemakaman Korban, Wujud Keseriusannya Tangani Kasus Dugaan Penganiayaan Oleh Oknum Polisi
GMNI Ende Komit Tetap Menjadi Mitra Kritis Pemerintah Bukan Penonton Diam
Buka Kegiatan PPAB GMNI Angkatan Ke-31, Bupati Badeoda: Kalau Diajak Diskusi Saya Siap Kapan Saja
Polres Ende Bentangkan Peristiwa Dugaan Penganiayaan Warga Oleh Oknum Polisi
223 Kopdeskel di Ende Belum Terbit NIB, Punya NPWP Ada 202
Berita ini 1 kali dibaca