MoU Antara Pemprov DKI Jakarta-NTT Segera Ditindak Lanjuti

- Jurnalis

Rabu, 30 April 2014 - 19:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Kepala Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Thobias Uly, mengatakan, nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding dengan pemerintah DKI Jakarta akan segera ditindak lanjuti. Menurutnya MOU yang telah ditandatangani pada Selasa 29 April 2014 kemarin merupakan payung hukum dari perjanjian kerjasama yang akan ditandatangani oleh kedua Gubernur pada waktu mendatang.

“ Kerjasama dimaksud akan dilakukan oleh Badan Usaha Milik Daerah, atau BUMD dengan BUMD, atau BUMD dengan kelompok ternak. Tetapi hal itu baru akan dibicarakan seperti apa bentuk kerjasama yang akan dilakukan,” Ujar Thobias Uly, kepada wartawan, rabu, 30/04.

Baca Juga :  Konsisten Mengomunikasikan Value Perusahaan, BRI Raih 6 Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Namun BUMD milik pemerintah Nusa Tenggara Timur, yakni PT Flobamora, kata Thobis, harus ditata kembali manejemennya oleh pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur, karena dinilai saat ini PT Flobamora belum siap.

“ Sedangkan untuk Kerjasama yang akan dilakukan nanti yakni kerjasama dibidang pengembangan pusat pembibitan yang diharapkan mampu menghasilkan anak sapi hingga ribuan ekor setiap tahun,” ujarnya.

Baca Juga :  Pameran Pembangunan Tembus Transaksi Rp 9,2 Miliar
Gubernur DKI, Jokowi dan Gubernur NTT, Frans Leburaya usai menandatanagani MOU di desa ponain, kabupaten Kupang. foto Rey Milla
Gubernur DKI, Jokowi dan Gubernur NTT, Frans Leburaya usai menandatanagani MOU di desa ponain, kabupaten Kupang.
foto Rey Milla

Dijelaskannya, Selain itu kerjasama dibidang penggemukan sapi, kerjasama dibidang pengolahan daging, serta kerjasama dibidang teknologi peternakan, dan kerjasama dibidang sumber daya manusia.

Diharapkan kedepan pemerintah NTT tidak saja mengirim sapi hidup, tetapi bisa dikirim dalam bentuk daging. Sebab menurut Thoby Uly, apabila dikirim dalam bentuk sapi hidup maka dipastikan akan beresiko saat pengiriman.

Menurut mantan Penjabat Bupati Sabu Raijua ini, pemerintah provinsi DKI Jakarta telah menginves dana sebesar dua triliun rupiah untuk beberapa program kerjasama.(SP)

Berita Terkait

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Pesisir, BRI Gandeng Pemerintah Fasilitasi 1.200 UMKM NTT untuk Naik Kelas
223 Kopdeskel di Ende Belum Terbit NIB, Punya NPWP Ada 202
Bupati Badeoda Launching Kopdes Merah Putih Pertama di Ende
Bank NTT dan Pemkab Manggarai Timur Nyalakan Harapan Lewat Program Listrik Gratis
Dukung Realisasi Program 3 Juta Rumah dan Asta Cita Pemerintah, BRI Akselerasi Penyaluran KPR FLPP
BRI Perkuat Inklusi Keuangan Lewat 1 Juta AgenBRILink, Catat Transaksi Rp1.145,22 Triliun
25 Ribu Pengunjung Padati Halal Indo 2025, BRI Hadirkan Solusi Finansial Digital
Konsisten Berdayakan UMKM Antar BRI Raih Penghargaan Pilar Sosial Katadata ESG Index Awards 2025
Berita ini 4 kali dibaca