Kolaborasi Lintas Sektor, Yayasan GPS Sabu Raijua Fokus Perhatian Pada Yatim Piatu & Pemberdayaan Masyarakat 

Menia,Savanaparadise.com-Yayasan Generasi Peduli Sabu Raijua (GPS) kembali membantu 25 orang anak yatim piatu di Mata jemaat Anugerah Dainao, jemaat Liae Barat Daya, Klasis Sabu Timur, Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Desa Dainao, Kecamatan Sabu Liae, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (13/03/2025)

Ketua Yayasan Generasi Peduli Sabu Raijua (GPS), Jefrison Hariyanto Fernando, mengatakan kegiatan sosial berupa pemberian sembako merupakan kegiatan rutin setiap bulan.

Adapun bantuan yang diberikan,katanya berupa Buku tulis, alat tulis, Sabun mandi,Sabun cuci, odol gigi,pasta gigi, Energen dan biskuit

Kegiatan lain, yayasan GPS berkolaborasi dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk membantu masyarakat.

“Kita melayani dari tahun 2015, berkolaborasi dengan gereja, di seluruh Sabu Raijua. Kita kasi bantuan dalam bentuk barang kepada anak yatim piatu, ada juga dalam bentuk kolaborasi dengan LSM – LSM”,katanya.

Dikatakan kegiatan sosial seperti ini, merupakan sumbangan dari relawan dan simpatisan GPS dari berbagai latar belakang dan daerah.

“Jangan lihat dari banyaknya bantuan. tetapi ketulusan dari yang memberi bantuan”,pesannya.

Lanjutnya, sejak yayasan GPS berdiri tahun 2015, Telah terdata sudah membantu Sebanyak 780 orang anak yatim piatu yang ada di seluruh Sabu Raijua.

Alasannya “Kenapa, harus yatim piatu karena Kita ingin memberi motivasi dan inspirasi bagi anak-anak akan pentingnya berbagi  dan Pentingnya Pendidikan Bagi Mereka Agar mereka Setara dalam Mendapatkan Pendidikan Yang Layak seperti anak Yang Lainnya”, ucapnya

Menurut Pengusaha Anakan Ayam Gladiator Ini dengan kemajuan teknologi dewasa ini, anak – anak akan kecenderungan Perilaku individualistik, atau sifat tidak peduli dengan sesama.oleh karena itu, Yayasan GPS mengambil langkah Preventif agar Sejak dini anak – anak perlu dilatih untuk berbagi dengan sesama.

Selain membantu yatim piatu lewat gereja, Kata Pria yang akrab disapa Nando itu, dibidang sosial Yayasan Generasi Peduli Sabu Raijua juga telah membantu masyarakat Sabu Raijua melalui kolaborasi dengan yayasan atau LSM dari luar Sabu Raijua.

“Kegiatan sosial kita selama ini tidak hanya bantu yatim piatu lewat gereja tapi juga kita bantu masyarakat melalui kolaborasi dengan lembaga -lembaga lain seperti LSM dan Yayasan dari luar Sabu Raijua misalnya bantu air bersih, bantu alat kesehatan, bantu bahan bangunan dan lain-lain” ujarnya

Dibidang pendidikan, menurutnya Yayasan GPS membantu anak-anak Sabu Raijua melalui pendirian taman baca atau rumah inspirasi.

Sementara dibidang kebudayaan, kata Nando, Yayasan yang telah berdiri sejak tanggal 2 Juni 2015 itu, berksentrasi dalam pendokumentasian budaya Sabu Raijua melalui kegiatan pameran cerita rakyat yang tiap tahun diselenggarakan di sekolah -sekolah, pembinaan sanggar seni tradisional.

“Dibidang kebudayaan, kita punya sanggar binaan, yang dalam waktu dekat kita bantu mereka dengan alat musik tradisional seperti gong,tambur dan peralatan lainnya serta tiap tahun kita selenggarakan pameran cerita rakyat di sekolah” katanya

Dia meminta orang tua pengasuh anak yatim piatu untuk memperhatikan pendidikan anak – anak ke jenjang pendidikan tinggi. Karena dengan sekolah, anak – anak dapat merubah masa depan.

Perwakilan Gereja Anugerah Dainao, Daud Wie mengucapkan terimakasih atas bantuan yang telah diberikan. Dia berharap yayasan GPS terus melayani dan melakukan yang terbaik untuk masyarakat.

“Cukup luar biasa kegiatan kita hari ini dan sangat bermanfaat. Kami ingin mengucapkan terimakasih”, ujarnya.

Seusai Kegiatan sosial, Yayasan Generasi Peduli Sabu Raijua atau GPS yang berkolaborasi dengan dengan Yayasan Sheep Indonesia (YSI) melanjutkan dengan kegiatan lain yaitu untuk penyuluhan pangan lokal dengan narasumber dari organisasi Masyarakat Basis (OMB) binaan YSI yang ada di Desa Dainao***

Pos terkait