Kolaborasi Dengan Gereja GMIT, Yayasan GPS Bantu 800an Yatim Piatu di Sabu Raijua

Menia,Savanaparadise.com-Yayasan Generasi Peduli Sabu Raijua atau GPS telah 10 tahun berkolaborasi dengan Gereja GMIT untuk membantu yatim piatu di Kabupaten Sabu Raijua.

Yayasan yang didirikan oleh Jefrison Hariyanto Fernando dan Yulius Boni Geti itu, bergerak di bidang sosial, pendidikan dan kebudayaan, sejak terbentuk tahun 2015 hingga 2025 telah membantu sekitar 845 anak yatim piatu yang menyebar di dua Klasis yang ada di Sabu Raijua yaitu Klasis Sabu Barat-Raijua dan Klasis Sabu Timur.

Bacaan Lainnya

Demikian dikatakan oleh Ketua Yayasan GPS, Jefrison Hariyanto Fernando dalam sambutannya saat kegiatan Penyerahan bantuan kepada 30 anak yatim piatu di Gereja GMIT Bukit sion pudi wowiu, Klasis Sabu timur, Desa Keduru, Kecamatan Sabu Timur, Kabupaten Sabu Raijua, Propinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (29/07/2025) sore

” Kita sudah 10 tahun berkolaborasi dengan Gereja GMIT untuk membantu anak-anak yatim piatu dan Puji Tuhan sudah 845 yatim piatu yang telah kita bantu” ujarnya

Menurut Nando sapaan akrab Jefrison Hariyanto Fernando bahwa kegiatan berbagi kasih kepada yatim piatu sudah merupakan rutinitas setiap bulan sejak yayasan GPS terbentuk pada tanggal 2 Juni 2015 yang lalu.

Owner Jingitiu Farm, Sabu Raijua itu mengatakan bahwa tujuan diadakannya kegiatan berbagi kasih kepada anak yatim piatu itu bukan hanya sekedar berbagi, melainkan GPS ingin menanamkan rasa kepedulian dan cinta kasih kepada anak-anak sejak dini untuk saling berbagi dengan sesama .

“Selain berbagi dengan anak-anak, kami sebenarnya memiliki tujuan untuk menanamkan rasa kepedulian dan cinta kasih terhadap mereka sejak dini, sehingga dalam alam bawa sadar mereka, akan terekam bahwa mereka pernah dibantu orang lain, sehingga harapannya suatu saat mereka melakukan hal yang sama seperti yang kami lakukan sekarang” Ujar Nando

Adapun bantuan yang diberikan kepada 30 anak Yatim Paitu, Kata Nando, berupa buku tulis, alat tulis, sembako, sabun mandi,sabun cuci,pasta gigi dan odol gigi serta beberapa waktu yang lalu memberikan bantuan berupa seragam sekolah mulai dari pakaian seragam, sepatu hingga tas kepada anak yatim piatu.

“hari ini kita serahkan bantuan berupa buku dan alat tulis, sembako, sabun cuci, sabun mandi, pasta gigi dan odol gigi serta beberapa waktu lalu kita juga bagi bantuan seragam sekolah berupa baju, celana/rok, sepatu, tas, topi, dasi, ikat hingga kaos kaki kepada adik-adik yatim piatu di Klasis Sabu Barat-Raijua” ujarnya

Selain bergerak di Bidang sosial, Menurut pegiat Literasi Budaya itu , Yayasan GPS juga bergerak di Bidang Literasi dengan membuka rumah inspirasi di Pulau Raijua dan pulau Sabu serta terlibat aktif berkolaborasi dengan beberapa Komunitas, NGO atau LSM untuk membantu masyarakat Sabu Raijua lewat bidang pendidikan.

“Di rumah inspirasi ada banyak kegiatan , misalnya kursus bahasa Inggris secara gratis, lewat bidang pendidikan kita juga buat kelas inspirasi Kapada para siswa di sekolah ” ujarnya

Di Bidang kebudayaan, kata penulis Buku Mitologi dan Budaya Sabu Raijua itu, yayasan GPS telah berkontribusi menjaga dan melestarikan budaya Sabu Raijua lewat kerja -kerja kolaborasi dalam hal pendokumentasian budaya baik lewat tulisan , video dokumenter, penulisan buku serta menyelenggarakan event rutin seperti pameran cerita rakyat di sekolah yang ada di Sabu Raijua serta memiliki sanggar binaan .

“Di bidang kebudayaan, kita punya sanggar binaan, bulan lalu kita serahkan bantuan berupa tambur , gong,giring-giring serta terlibat aktif dalam pendokumentasian budaya Sabu Raijua, baik melalui tulisan, video dan audio visual serta tiap tahun kita selenggarakan pameran cerita rakyat di beberapa sekolah” tuturnya

Owner Jingitiu Rental Mobil dan Motor Sabu Raijua itu menyampaikan terima kasih kepada Klasis Sabu Timur yang telah berkolaborasi dengan Yayasan GPS dalam kegiatan sosial.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota yayasan dan donatur yang telah berkontribusi mensukseskan kegiatan sosial, pendidikan dan kebudayaan yang salama ini Yayasan selenggarakan.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada pak pendeta Jhon sebagai ketua KMK Sabu Timur dan ibu pendeta sarlin sebagai ketua majelis Jemaat bodae Timur yang telah hadir mensukseskan kegiatan kita hari ini” pungkasnya

Sementara, Ketua Klasis Sabu Timur, Pdt Jhon Moses Hendrik Wadu Neru, mengapresiasi kegiatan yayasan GPS yang telah menerapkan nilai-nilai luhur tentang keadilan dan kemanusiaan, solidaritas serta kepedulian terhadap sesama sebagai wujud konektivitas pelayanan seperti namanya GPS yang selalu terkoneksi dengan semua aspek.

” Dari bentuk-bentuk yang sederhana seperti yang di lakukan GPS , ada nilai yang mau dibagikan yaitu nilai solidaritas dan kepedulian, keadilan dan kemanusiaan sehingga ini menjadi wujud konektivitas pelayanan sama seperti nama GPS yang selalu terkoneksi “ujarnya

Dirinya berharap kepada para yatim piatu dan orang tua wali agar jangan melihat dari banyak sedikitnya barang yang diterima tapi ada nilai luhur yang tidak bisa dibeli dengan apapun dalam kegiatan sosial seperti itu.

Diakhir sambutannya,ketua Klasis menyampaikan terima kasih kepada Yayasan GPS atas kerja-kerja kolaborasinya dengan Gereja GMIT baik di bidang sosial, pendidikan dan kebudayaan ***

Pos terkait