Ende,Savanaparadise.com-Universitas Flores (Uniflor) melakukan aksi kemanusiaan pascabanjir bandang di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Rombongan yang terdiri dari mahasiswa, tenaga pendidik, dan tim psikolog dilepas langsung oleh Rektor Uniflor, Dr. Willybrordus Lanamana, S.E., M.M.A.,
Setelah menempuh perjalanan empat setengah jam, tim Uniflor tiba di Kelurahan Mauponggo, Kecamatan Mauponggo, dan disambut hangat oleh Camat Mauponggo, Leonardus Loda, S.Sos. Dalam sambutannya, Leonardus menyampaikan rasa terima kasih atas nama Pemerintah Kabupaten Nagekeo.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Uniflor atas niat baik dan bantuannya,” ujar Leonardus. “Semoga kehadiran Uniflor mampu membantu kami dalam mengumpulkan data di lapangan dan meringankan dampak bencana yang terjadi.”
Kegiatan ini melibatkan kolaborasi mahasiswa dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), serta tim pendamping yang dipimpin oleh Dekan FST Ir. Marselinus Y. Nisanson, S.T., M.T., IPM. dan Yulius Laga, S.E., M.Ec.Dev. Aksi kemanusiaan yang akan berlangsung selama tiga hari yakni Jumat s.d. Minggu (19-21/9/25) ini fokus pada dua hal utama yaitu pengumpulan data kerusakan dan penyaluran bantuan.
Dr. Mukhlis A. Muktra, S.T., M.T., dosen Arsitektur yang juga menjabat sebagai Koordinator Teknis Lapangan, menjelaskan tujuan timnya.
“Tim teknis kami dari arsitektur, teknik sipil, psikologi, agroteknologi, dan ekonomi pembangunan bekerja sama mengumpulkan data kerusakan di lapangan,” paparnya.
Data tersebut mencakup kerusakan bangunan, jembatan, tanah, aset perkebunan, peternakan, hingga aspek psikologis, yang akan sangat berguna untuk pengambilan kebijakan oleh Basarnas dan Pemerintah Kabupaten Nagekeo.
Selain itu, tim Uniflor membawa sejumlah bantuan, seperti akses jaringan internet Starlink, peralatan dapur umum, sembako, dan non-sembako. Tim pendamping lain yang turut serta adalah Veronika Miana Raja, S.T, M.T., Agustinus J.P. Ana Saga, S.P., M.P., Donatus Rendo, S.Si., M.Sc., dan sejumlah tenaga kependidikan.
Selama kegiatan, setiap tim akan menjalankan tugasnya sesuai arahan dan disebar ke desa-desa yang paling terdampak. Diharapkan, aksi ini dapat meringankan beban masyarakat Mauponggo dan membantu proses pemulihan pasca-bencana***