GMNI dan PMKRI Ende Minta Bupati Peka dengan Kematian Ansel Wora

- Jurnalis

Senin, 16 Desember 2019 - 20:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Ende, Savanaparadise.com,- Belum terungkapnya peristiwa kematian Anselmus Wora, mendorong sejumlah elemen masyarakat untuk melakukan aksi damai. Forum aksi damai ini terdiri dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Ende dan Perhimpunan Mahasiswa katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ende.

Forum tersebut dinamakan aksi kemanusian pencari keadilan terhadap peristiwa kematian Anselmus Wora. Forum ini berjumlah ratusan massa ini bergerak dari jalan Udayana menuju jalan Basuki Rahmat, Jalan Eltari, kantor DPRD Ende, Kantor Bupati Ende hingga Mapolres Ende.

Baca Juga :  77 Sekolah di Nagekeo Dapat Bantuan Program Indonesia Pintar Aspirasi AHP

Di kantor Bupati Ende, Ketua GMNI Ende, Mateus Hubertus Bheri dalam orasinya mengatakan kematian Ansel Wora telah menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat Ende karena hingga kini kasus tersebut berjalan ditempat.
Keadilan dan kebenaran memang harus diperjuangkan. Karena almaharum adalah seorang ASN yang tentunya dibawah binaan bapak bupati Ende. Bupati Ende sebagai pemimpin dan penguasa daerah ini, seharus peka dengan persoalan ini, tapi sayang bupati ende sangat anti kritik,” katanya ketika berorasi di kantor Bupati Ende, Senin, 16/12/19

Ia mengatakan dalam proses yang dilakukan oleh polisi belum membuahkan hasil yang memberikan rasa keadilan.

Ia mengatakan kematian Ansel Wora seperti sebuah misteri karena banyak hal janggal. Untuk itu Ia meminta aparat penegak hukum untuk bisa mengurai tabir gelap penyebab kematian Ansel Wora.

Baca Juga :  KPU Ende Kembalikan Sisa Dana Hibah Pilkada 2024 Ke Pemerintah Sebesar 4 M

“ Dari tahap proyes penyelidikan, kepolisian Resort Ende dengan dikeluarkan surat perintah penyidikan Sprindik/315/XI/2019/Reskrim maka dengan sendirinya status kematian Anselmus Wora naik ketahap penyidikan. Namun sayang kasus ini seolah-olah berjalan ditempat, sebab bilamana sudah ditahap penyidikan seharusnya kasus kematian almahrum sudah masuk pada tahan penahanan, penetapan tersangka,” ujarnya.

Ketua PMKRI Ende Firminus Figo dalam orasi mempertanyakan keberadaan mobil DAK yang dalam juknisnya bukan berada dikecamatan pulau Ende melainkan dikecamatan Detukeli. Ia meminta Polda NTT untuk juga memeriksa Bupati Ende serta Plt. Dinas Perhubungan, Kabid Darat Dinas Perhubungan. (Nde1)

Berita Terkait

Wakil Bupati Ende Pesan Ke Anggota Satpol PP; Saat Bertugas Jauhi Minuman Keras
Bupati Ende Ingatkan Pimpinan OPD Agar Fokus Kerja; Akhiri Tahun Ini Dengan Baik
Kapolres Ende Hadiri Pemakaman Korban, Wujud Keseriusannya Tangani Kasus Dugaan Penganiayaan Oleh Oknum Polisi
GMNI Ende Komit Tetap Menjadi Mitra Kritis Pemerintah Bukan Penonton Diam
Buka Kegiatan PPAB GMNI Angkatan Ke-31, Bupati Badeoda: Kalau Diajak Diskusi Saya Siap Kapan Saja
Polres Ende Bentangkan Peristiwa Dugaan Penganiayaan Warga Oleh Oknum Polisi
223 Kopdeskel di Ende Belum Terbit NIB, Punya NPWP Ada 202
Bupati Badeoda Launching Kopdes Merah Putih Pertama di Ende
Berita ini 2 kali dibaca