Lewoleba, Savanaparadise.com,- Sukacita menyelimuti umat Stasi Santu Paulus Rasul Lamanepa, Paroki Santa Maria Ratu Damai Mingar, Kecamatan Nagawutun, Kabupaten Lembata. Setelah bertahun-tahun beribadah dengan meminjam gedung PAUD setempat, kini mereka akhirnya memiliki kapela portable berkat bantuan tokoh Nusa Tenggara Timur, Simon Petrus Kamlasi (SPK).
Selama ini umat setempat belum memiliki gedung gereja permanen. Setiap ibadat minggu maupun perayaan liturgi menggunakan bangunan PAUD setempat. Kondisi itu berubah ketika SPK, yang kini menjabat sebagai Tenaga Ahli Kemenko Pangan RI, memberikan bantuan sebuah kapela portable lengkap dengan perlengkapannya.
Ketua Dewan Stasi Santu Paulus Rasul Lamanepa, Yohanes Beda Wuwur, menceritakan awal mula kabar baik ini. Ia mengaku mendapat informasi ketika menghadiri kegiatan pemerintahan di Kantor Camat Nagawutun, Ia bertemu dengan salah satu rekannya yang berasal dari paroki Baubolak, Belo Kondradus Warat. Selain itu ada Efry Ofong juga yang menjadi penghubung umat Stasi Paulus Rasul Lamanepa dengan Simon Petrus Kamlasi.
” Dua bulan lalu, saat kegiatan di kantor camat, saya bertemu salah satu teman dari Stasi Baubolak. Ia menyampaikan bahwa Bapa SPK memiliki program bantuan rumah ibadat bagi stasi yang belum memiliki gedung,” kata Yohanes ketika dihubungi NTTPedia.id, Rabu, 26 November 2025.
Mendapat kabar itu, Yohanes segera kembali ke kampung di Desa Idalolong dan mengumpulkan umat untuk menyampaikan informasi tersebut. Respons umat sangat positif dan mereka sepakat mengajukan surat permohonan bantuan.
” Kami langsung menyurati Bapa SPK dan tak menunggu lama, beliau menjawab dan menyetujui permohonan kami,” ujar Yohanes.
Tak hanya mengirimkan kapela portable melalui jalur laut, SPK juga melengkapi bantuan tersebut dengan 80 dos keramik dan 110 kursi. Saat ini seluruh material bantuan tengah dalam proses pengiriman menuju Lembata.
” Bangunan berukuran 8 × 18 meter itu sudah lengkap dengan aksesorisnya. Informasi terakhir barang sudah tiba di Larantuka. Besok jam 1 siang menyeberang ke Lembata dan selanjutnya dibawa ke Lamanepa,” jelas Yohanes.(SP)









