Bank NTT Berbenah, Dirut Charlie: Perbaikan Kinerja Internal dan NPL Jadi Fokus Utama

- Jurnalis

Selasa, 2 Desember 2025 - 21:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Direksi dan Komisaris Bank NTT yang baru dilantik menggelar rapat perdana bersama Komisi III DPRD NTT pada Senin, 1 Desember 2025. Pertemuan tersebut membahas tiga agenda utama: rencana bisnis Bank NTT, perkembangan kerja sama Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan Bank Jatim, serta target deviden untuk tahun anggaran mendatang.

Direktur Utama Bank NTT, Charlie Paulus, memaparkan langkah strategis manajemen baru guna memperkuat performa bank daerah tersebut. Ia menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah pembenahan internal, terutama penanganan kredit bermasalah.

” Kita ingin non performing loan (NPL) bisa diturunkan. Saya akan membentuk respons khusus agar ada tim yang benar-benar fokus menyelesaikan penagihan dan hal-hal lainnya,” ujar Charlie.

Baca Juga :  Innovations in Business Models: Disruptive Technologies and Emerging Trends

Selain kredit konsumtif bagi ASN yang selama ini mendominasi portofolio, Bank NTT mulai memperluas pembiayaan pada sektor komersial, khususnya untuk mendukung UMKM. Program kredit bagi ibu-ibu pelaku usaha dan pengembangan wirausaha lokal ikut menjadi prioritas.

Charlie juga menegaskan adanya pembenahan organisasi agar struktur lebih ringkas dan memperjelas tanggung jawab tiap bagian.

Kerja Sama KUB dengan Bank Jatim Rampung

Charlie memastikan kerja sama KUB antara Bank NTT dan Bank Jatim telah tuntas. Bank Jatim resmi menyetor penyertaan modal sebesar Rp100 miliar pada 30 September 2025 malam, menandai finalisasi kerja sama yang telah lama dibahas.

Baca Juga :  Komisi III DPRD NTT Rekom Pj Gubernur Terbitkan Surat Persetujuan Kerja Sama Antara Bank NTT dan Bank DKI

Proyeksi Laba dan Deviden

Bank NTT menargetkan laba tahun buku 2026 mencapai sekitar Rp262 miliar, yang akan didistribusikan kepada para pemegang saham sesuai porsi masing-masing. Untuk tahun 2025, laba kotor diperkirakan berada pada kisaran Rp204 miliar.

Komisi III: Tata Kelola Harus Bersih

Anggota Komisi III DPRD NTT, Filmon Loasana, mengapresiasi langkah awal manajemen baru.

” Ini merupakan bentuk antusiasme manajemen baru bahwa pertumbuhan Bank NTT ke depan akan lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya.

Filmon menegaskan pentingnya tata kelola yang bersih, transparan, dan sesuai mekanisme OJK. Ia juga meminta agar kasus-kasus korupsi yang pernah menimpa Bank NTT tidak terulang.

” Orang yang berbuat salah harus diberi punishment yang tegas agar kasus-kasus itu tidak berulang,” tambahnya.

Berita Terkait

Pendapatan Tiket ETMC 2025 Tembus Rp2 Miliar, QRIS Bank NTT Jadi Kunci Transparansi
Program KPR FLPP Bank NTT Kian Diminati ASN dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Direksi dan Komisaris Baru Bank NTT Gelar Rapat Perdana Bersama Komisi III DPRD NTT
Bank NTT dan Pemda Ngada Resmi Luncurkan Program KKPD untuk Perkuat Kinerja Keuangan Daerah
Wednesday Addams Musim Pertama | Teaser Resmi | Netflix
Innovations in Business Models: Disruptive Technologies and Emerging Trends
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :