Badan Kesbangpol TTU Gelar Rapat Koordinasi Penanganan Konflik Sosial

Pembukaan kegiatan Rapat koordinasi terpadu Penanganan Konflik Sosial di Grand Royal Hotel Kefamenanu. (Foto : Yuven Abi/Savana paradise.com)

Kefamenanu, Savanaparadise.com,-Dalam rangka mewujudkan stabilitas daerah yang kondusif dalam kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menggelar rapat koordinasi terpadu penanganan konflik sosial.

Kegiatan yang dilakukan di Aula Hotel Grand Royal Kefamenanu ini dihadiri oleh Bupati TTU, Drs. Djuandi David, Unsur Forkopimda, para Camat se- Kabupaten TTU, Aparat TNI/POLRI, Tokoh Agama, Pimpinan Partai politik, pimpinan organisasi Kemahasiswaan, Tokoh Pemuda dan Tokoh Masyarakat.

Bacaan Lainnya

Bupati TTU, Drs. Djuandi David dalam sambutannya mengatakan, kamajemukan suku bangsa, ras, bahasa, agama dan adat istiadat yang ada di Kabupaten TTU, adalah fakta empiris yang tak terbantahkan.

Menurutnya, kemajemukan ini disatu sisi merupakan suatu kekayaan yang secara langsung maupun tidak langsung dapat memberikan dampak positif bagi upaya menciptakan kesejahteraan masyarakat, namun di sisi lain membawa dampak buruk bagi kehidupan sosial jika ada ketimpangan pembangunan, ketidakadilan dan kesenjangan sosial ekonomi, kemiskinan serta dinamika kehidupan politik yang tidak terkendali.

“Setiap konflik sosial mengakibatkan terganggunya rasa aman, menimbulkan rasa takut dan cemas, menimbulkan kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, korban jiwa dan trauma psikologis, yang dapat menghambat upaya mewujudkan kesejahteraan masyarkat” ungkap David.

David mengatakan, salah satu isu nasional dan daerah yang saat ini kita hadapi adalah maraknya penyebaran hoax atau berita bohong, di mana suatu kejadian atau informasi dipelintir sedemikian rupa, dimanipulasi untuk menjatuhkan pihak lain, terutama dalam momentum menjelang pemilu.

Ia menuturkan, hal ini patut diwaspadai, melalui fungsi dan peran masing-masing pihak.

“Saya mengajak kita sekalian untuk bersama-sama menjaga keutuhan daerah ini dari perpecahan. Isu-isu yang bersifat memecah belah harus dapat dicegah sedini mungkin” ajak David.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol TTU, Thelymitro R. Kapitan mengungkapkan, tujuan dilaksanakannya kegiatan koordinasi penangan konflik sosial adalah untuk membangun kesepahaman bersama tentang cara-cara penanganan konflik sosial di Kabupaten TTU.

Menurutnya, hal-hal yang dibahas dalam kegiatan koordinasi ini adalah mengenalkan konsep-konsep penanganan konflik, sesuai regulasi yang telah ditetapkan, melihat sumber-sumber potensi konflik serta komponen-komponen dalam penanganan konflik mulai dari pencegahan, penghentian dan pemulihan.

“Kita berharap, jangan sampai ke tahap pemulihan, bahkan penghentian juga jangan. Kita harus berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pencegahan agar konflik-konflik sosial itu tidak terjadi, dan syaratnya adalah penguatan kelembagaan harus kita bangun, walupun ini adalah langkah kecil tapi dengan membangun kebersamaan maka ke depan upaya pencegahan konflik akan berjalan dengan baik” tutur Kapitan.

Penulis : Yuven Abi
Editor : Chen Rasi

Pos terkait