Akibat Abrasi, Badan Jalan Penghubung Antara Kecamatan Nangaroro dan Keo Tengah Nyaris Putus

- Jurnalis

Rabu, 9 Februari 2022 - 11:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi badan jalan di Desa Tonggo, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, akibat abrasi (Foto: Fardyn Bay/Savanaparadise.com)

Kondisi badan jalan di Desa Tonggo, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, akibat abrasi (Foto: Fardyn Bay/Savanaparadise.com)

Mbay, Savanaparadise.com,- Akibat abrasi, jalur jalan sepanjang Pante Selatan Nagekeo, jalur penghubung antara Kecamatan Nangaroro dan Kecamatan Keo Tengah nyaris putus.

Tampak tembok penahan abrasi ambruk akibat dihantam gelombang besar, bahkan mengikis tanah timbunan hingga dibadan jalan.

Lokasi abrasi ini persis terjadi di Desa Tonggo, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo.

Kasmirus Mosa, salah satu warga saat di temui di lokasi, pada Rabu (09/02/22), menerangkan bahwa sudah hampir dua tahun tembok ini ambruk dan belum ada penanganan.

Baca Juga :  Bayi Gangguan Jantung di Nagekeo Butuh Uluran Tangan, Mau Dirujuk Tapi Tak Ada Biaya

“Tembok ini sudah hampir dua tahun lalu Adik ambruknya. Dan belum ada penanganan secara serius oleh dinas terkait ” pungkasnya.

Kasmirus memberikan warning apabila kondisi ini tidak ditangani segera maka bisa di pastikan jalur ini tidak bisa dilintasi oleh pengguna jalan.

” Adik, lihat sendiri lubang yang menganga besar kalau tidak cepat diperbaiki maka jalan ini akan putus dan ini sangat mengganggu pengendara ” tegasnya.

Baca Juga :  Bank NTT Buka Donasi untuk Korban Banjir di Kabupaten Nagekeo

Sehingga dirinya berharap agar Pemerintah segera memperhatikan kondisi jalan tersebut dengan memperbaiki kembali tembok penahan abrasi dan menutup kembali lubang besar yang menganga demi keselamatan pengguna jalan.

“Itu saja harapan kami masyarakat. Intinya pemerintah jangan tutup matalah dengan kondisi jalan ini”, tutupnya.

Pantauan media SP, Sekitar 100 meter tembok penahan abrasi ambruk karena dihantam gelombang. Terdapat pula badan jalan yang sudah terkikis.

Selain itu, terlihat di sekitar lokasi tersebut ada beberapa kuburan manusia yang dimakamkan oleh warga di sekitarnya.

Penulis: Fardin Bay

Editor: Chen Rasi

Berita Terkait

DPW NasDem NTT Gelar Rakorwil Zona Timor, Ketua DPW NasDem Ajak seluruh Kader Jadi Pelaku Restorasi 
​Polres Ende Gelar Operasi Lilin Turangga 2025, Pastikan Nataru Tahun Ini Aman Kondusif
DPW NasDem NTT Gelar Diskusi Publik, Edi Endi Ajak Satukan Gagasan Bangun NTT
Gubernur NTT Melkiades Laka Lena Apresiasi Diskusi Publik DPW NasDem NTT
Polemik Antara Bupati dan DPRD Ende Berujung Hak Angket, Dewan Soroti Soal Adanya Silpa Tahun 2024 Tanpa Perubahan APBD
Viktor Bungtilu Laiskodat Gelar Reses di Waingapu, Warga Sampaikan Aspirasi Pupuk hingga BBM
4 Fraksi DPRD Ende Usulkan Hak Angket Meski Paripurna Interpelasi Sempat Ricuh
Dari Soe untuk NTT, Yusinta Ningsih Nenobahan Syarief Raih Post Kupang Award 2025
Berita ini 2 kali dibaca