Kupang, Savanaparadise.com-Direktorat Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (KSPS) melaksanakan Seleksi Substansi Bakal Calon Kepala Sekolah (BCKS) secara serentak. Kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan strategis dalam penyiapan calon kepala sekolah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Seleksi ini diikuti oleh peserta yang sebelumnya dinyatakan lolos verifikasi administrasi melalui aplikasi SIM KSPSTK (Sistem Informasi Manajemen Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambros Kodo, menjelaskan bahwa dari 1.102 peserta yang diundang melalui aplikasi SIM KSPSTK, hanya 511 orang yang mengunggah dokumen persyaratan. Sebanyak 511 peserta tersebut dinyatakan lolos verifikasi administrasi dan berhak mengikuti seleksi substansi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sesuai arahan Bapa Gubernur dan Bapa Wakil Gubernur NTT, kami memastikan proses seleksi substansi ini berlangsung dengan baik dan obyektif. Untuk menghindari gangguan teknis, kami sudah berkoordinasi dengan PLN dan Telkomsel agar sekolah-sekolah yang ditunjuk sebagai TUK (Tempat Uji Kompetensi) mendapat perhatian khusus,” ujar Ambros Kodo, Selasa, 29/12/2025.
Ia juga mengungkapkan bahwa sempat terjadi keluhan pemadaman listrik di SMKN 2 TTS pada pagi hari. Namun masalah tersebut segera ditangani.
“Tadi pagi memang sempat ada keluhan pemadaman listrik di SMKN 2 TTS. Kami langsung berkoordinasi dengan Pak Denis dari PLN NTT dan puji Tuhan kondisi sudah kembali normal sehingga seleksi dapat berlangsung dengan baik,” jelasnya.
Seleksi substansi BCKS dilaksanakan di 8 titik lokasi yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi NTT yaitu:
– SMKN 1 Kupang, diikuti 119 peserta dari Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, dan Sabu Raijua
– SMKN 2 So’e, diikuti 35 peserta dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)
– SMKN 1 Atambua, diikuti 71 peserta dari Kabupaten TTU, Belu, dan Malaka
– SMK Kristen 1 Kalabahi, diikuti 20 peserta dari Kabupaten Alor
– SMKN 1 Maumere, diikuti 73 peserta dari Kabupaten Sikka, Flores Timur, dan Lembata
– SMKN 2 Ende, diikuti 62 peserta dari Kabupaten Ende, Ngada, dan Nagekeo
– SMKN 1 Labuan Bajo, diikuti 55 peserta dari Manggarai, Manggarai Timur, dan Manggarai Barat
– SMA Swasta St. Alfonsius Tambolaka, diikuti 77 peserta dari wilayah daratan Sumba
Ambros Kodo menegaskan seluruh rangkaian seleksi dilaksanakan secara objektif, transparan, dan profesional, sebagai wujud komitmen Pemerintah Provinsi NTT dalam menyiapkan kepala sekolah yang kompeten dan berintegritas.
“Melalui proses ini, kita berharap akan lahir pemimpin-pemimpin sekolah yang siap membawa perubahan dan meningkatkan mutu pendidikan di NTT, ” ujarnya.***
Penulis : Tim Redaksi











