Sidik Jari Mantan Menakertrans, Yacob Nuwa Wea di Paroki St Yakobus Rasul di Nagekeo, Umat Beri Apresiasi 

- Jurnalis

Minggu, 28 September 2025 - 09:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mbay, Savanaparadise.com,– Gedung Gereja baru di Paroki Santo Yakobus Rasul Kotakeo di Nagekeo, Keuskupan Agung Ende segera diresmikan pada Minggu (28/09/2026). Sejumlah tokoh setempat mengapresiasi jasa besar mantan Menakertrans Yakob Nuwa Wea dan keluarga besar atas jasa besar mereka dari awal pembangunan hingga saat ini.

Apresiasi itu datang dari sekretaris DPP Paroki Santo Yakobus Rasul Kotakeo Yakobus Redemptus Mbusa, Ketua Panitia Peresmian Gereja Paroki Santo Yakobus Rasul Kotakeo Ambrosius Piatu, tokoh umat Katolik Paroki Kotakeo Hendrikus Mada, dan Kepala Desa Kotakeo I (Satu) Simon Nuwa.

Yakobus Redemptus Mbusa berkisah tentang sejarah awal terbentuknya gereja Kotakeo. Pada 29 Mei 2004, menteri tenaga kerja dan transmigrasi (Menakertrans) Yakob Nuwa Wea menjadi pencetus dan donatur utama pembangunan gedung gereja untuk Kotakeo Raya di Wolopau berkapasitas seribu (1.000) umat. Saat itu bertepatan dengan pesta 100 tahun SDK Kota di Kotakeo.

“Pembangunan gereja ini memakan waktu 10 tahun, sejak 2004 hingga 2014. Uskup agung Ende Mgr Vinsen Sensi Potokota memberkati gereja ini pada 1 Juli 2014. Kemudian, sejak 2019, wacana kuasi-paroki Kotakeo didukung penuh umat Paroki Raja sebagai paroki induk,” kisah Yakobus Redemptus Mbusa di Kotakeo, Nagekeo, belum lama ini.

Baca Juga :  Hari Guru Nasional, Dewan di Ende Desak Pemerintah Mengkaji dan Memberlakukan Insetif Guru Sesuai Standar UMR

Dia menyatakan, komitmen Yakob Nuwa Wea dilanjutkan oleh keluarga besarnya untuk memastikan keberlanjutan pembangunan paroki baru. Hati dan pikiran mereka tercurah penuh untuk kampung halaman.

“Istri dan anak-anak Yakob Nuwa Wea, ada Mama Ami, Willy, Andi, Audy dan Lusi secara rutin memberikan sumbangan untuk pembangunan,” jelas dia.

Yakobus Redemptus Mbusa yang sebelumnya menjabat sebagai ketua stasi Kotakeo ini menyatakan, paroki Kotakeo mulai diakui sejak 9 Januari 2022. Hal itu berlanjut hingga uskup agung Ende Mgr Paulus Budi Kleden SVD menerbitkan SK pada 1 Juni 2025 tentang peresmian gereja baru Kotakeo berpelindung Santo Yakobus Rasul, yang sebelumnya berpelindung Santo Petrus Martir.

“Peresmian dengan misa meriam digelar pada Minggu 28 September 2025,” ungkapnya.

Ketua Panitia Ambrosius Piatu mengaku, umat menyambut antusias peresmian gereja baru. Inilah titip pelayanan baru untuk umat di Kotakeo Raya.

Baca Juga :  Wagub NTT, Josef Nae Soi Donor Plasma Darah Untuk Pasien Covid-19

“Kami berterima kasih kepada keluarga besar Pak Yakob Nuwa Wea dan semua donatur, termasuk para pastor yang sslama ini membimbing kami,” ujar Ambrosius.

Hal senada diungkapkan Hendrikus Mada. Menurut dia, sudah lama umat menunggu paroki dan gereja baru ini. Kotakeo adalah daerah yang sangat potensial, baik dari sisi hasil bumi maupun dari sisi sumber daya manusia (SDM).

“Terima kasih untuk keluarga besar Yakob Nuwa Wea. Kami bangga, karena anak-anaknya seperti Andi dan Willy selalu ingat kampung halaman. Mereka tidak hanya bangun gedung gereja, mereka membantu umat membangun hidup iman,” jelas Hendrikus.

Hendrikus menyatakan, saat ini umat berniat melengkapi gereja dengan bangku kayu dan merias gereja dengan patung Santo Yakobus Rasul. “Anak-anak Pak Yakob akan membantu kami dalam pengadaan bangku dan material untuk patung. Kami senang sekali,” kata Hendrikus.

Apresiasi juga datang dari Kepala Desa Simon Nuwa yang juga menjadi Penasihat Paroki Kotakeo. Kebanggaan sebagai pemimpin lokal membuatnya terharu.

“Sangat membanggakan bahwa ada tokoh nasional mampu meyakinkan anak-anaknya membantu kampung halaman. Pak Yakob Nuwa Wea jadi inspirasi bagi kita semua,” kata Simon.

Berita Terkait

SMA Negeri 1 Kupang Rayakan HUT ke-75 dengan Ragam Kegiatan Besar
Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Gegara ADD Hendak Dipotong 6 Juta, Kades di Ende Akan Mogok Kerja di Desa
Wakil Bupati Ende Pesan Ke Anggota Satpol PP; Saat Bertugas Jauhi Minuman Keras
Bupati Ende Ingatkan Pimpinan OPD Agar Fokus Kerja; Akhiri Tahun Ini Dengan Baik
Kapolres Ende Hadiri Pemakaman Korban, Wujud Keseriusannya Tangani Kasus Dugaan Penganiayaan Oleh Oknum Polisi
GMNI Ende Komit Tetap Menjadi Mitra Kritis Pemerintah Bukan Penonton Diam
Buka Kegiatan PPAB GMNI Angkatan Ke-31, Bupati Badeoda: Kalau Diajak Diskusi Saya Siap Kapan Saja
Berita ini 10 kali dibaca