Lewoleba,Savanaparadise.com-Wakil ketua Komisi IV DPR RI Ahmad Yohan menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan bertempat di desa Dolulolong RT/RW 02/01 Kecamatan Umesuri Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur tepatnya 08/08/2025
Kegiatan ini menjadi bagian upaya majelis permusyawaratan rakyat republik Indonesia ( MPR RI) untuk memperkuat kesadaran berbangsa dan bernegara di tengah dinamika zaman.
Empat pilar yang di maksud meliputi Pancasila, undang-undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945, negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka tunggal Ika.
Dalam kesempatan itu, Ahmad Yohan membahas dengan lengkap secara menyeluruh tentang bagaimana bernegara dan berbangsa yang baik dan benar.
Menurut dia, sangat penting bagi kita semua untuk menjaga keutuhan bangsa dengan memperkuat pemahaman Nilai-Nilai luhur terhadap pilar-pilar Kebangsaan terutama, kata Ahmad Yohan, di tengah arus globalisasi yang membawa dampak besar terhadap perubahan budaya dan nilai-nilai sosial, masyarakat, ” dengan begitu, diharapkan anak bangsa Indonesia, khususnya warga NTT tetap terjaga dari konflik bebas pikiran (ideologi) maupun secara fisik, karena pada dasarnya kita semua memiliki perannya masing2 dalam menjaga keutuhan bangsa ini jelasnya.
Jaga jati diri bangsa di tengah arus globalisasi, kemajuan zaman yang pesat ini, perkembangan peradaban bersamaan dengan tantangan dan permasalahan yang semakin kompleks.
Arus Globalisasi membawa kita dengan segala isu-isu Hoax dengan pengaruh signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan di Indonesia, mulai dari sosial, hingga nilai-nilai yang selama ini menjadi ciri khas bangsa.
Secara umum Indonesia mengalami pergeseran yang berdampak pada lunturnya nilai-nilai kebudayaan yang telah lama tertanam dalam kehidupan berbangsa, termasuk di wilayah Nusa tenggara Timur.
Menghadapi situasi ini, Masyarakat wajib menumbuhkan semangat persatuan, Nasionalisme, dan rasa kemanusiaan yang kuat, diperlukan aksi nyata dan gerakan kolektif agar bangsa ini terus tumbuh dan berkembang, tnpa kehilangan identitasnya sebab globalisasi mulai tergerus budaya bangsa kita.
Kita menyaksikan berbagai perubahan dalam kehidupan masyarakat Indonesia nilai-nilai budaya yang dahulunya di junjung tinggi kini mulai pudar, dan digantikan oleh budaya barat yang cenderung bebas dan tanpa batas.
Masyarakat adalah penjaga moral bangsa, yang mendidik generasi penerus dengan nilai-nilai Pancasila. Kesetaraan gender dalam berbagai bidang kehidupan harus terus diperjuangkan demi Indonesia yang lebih maju,” tuturnya.
Selain itu, ia membahas perubahan budaya akibat modernisasi dan globalisasi yang mempengaruhi pola pikir serta gaya hidup masyarakat. Ia mengajak masyarakat, terutama Tokoh-tokoh untuk menjaga identitas budaya dan mengajarkannya kepada generasi penerus. Memahami dan mengimplementasikan 4 Pilar Kebangsaan menjadi kunci utama dalam mempertahankan budaya di tengah arus globalisasi. kata AYO
Dalam konteks ini, majelis permusyawaratan rakyat Indonesia (MPR RI) memilik peran penting sebagai lembaga negara yang berada di garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa.
Melalui sosialisasi empat pilar kebangsaan, MPR RI berupaya membangun kesadaran generasi muda akan pentingnya mempertahankan identitas dan nilai-nilai luhur bangsa, sebagai benteng dari derasnya pengaruh eksternal yang terus menggerus sendi-sendi Kebangsaan.***