Uang Belum Dibayar Pemerintah, Kontraktor Di Ende Mengamuk Di Kantor Bupati

- Jurnalis

Rabu, 26 Maret 2025 - 17:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perwakilan kontraktor, Farid Embuwaru (baju kemeja biru) sedang marah-marah di Lantai 2 Kantor Bupati Ende (Foto: Chen Rasi/SP)

Perwakilan kontraktor, Farid Embuwaru (baju kemeja biru) sedang marah-marah di Lantai 2 Kantor Bupati Ende (Foto: Chen Rasi/SP)

Ende, Savanaparadise.com,- Puluhan Kontraktor di Ende mendatangi Kantor Bupati Ende, Rabu, (26/3/25), untuk meminta pertanggungjawaban Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Ende, atas uang hasil pekerjaan proyek yang belum dibayar.

Terpantau, Setibanya di Kantor Bupati, para kontraktor ini duduk berjejer diruang Lobi, sambil menunggu Bupati Ende selesai melakukan pertemuan dengan para tamu dari PBHI.

Setelah lama menunggu, para kontraktor ini pun naik pitam dan beramai ramai, naik ke lantai 2 kantor Bupati sambil mengamuk dan meminta agar segera mempertemukan mereka dengan Bupati.

Sambil mengamuk, puluhan kontraktor ini juga mempertanyakan, mengapa Pemerintah belum membayar uang pekerjaan paket proyek yang sudah selesai dikerjakan. Mereka juga menuntut agar Pemerintah segera membayarnya.

Baca Juga :  Keluarga Penerima Manfaat PKH dan BST di Ende Terima Bantuan Beras PPKM Dari Kemensos, KPM: Kami Sangat Terbantu

Setelah dilakukan mediasi, tiga perwakilan dari puluhan kontraktor diminta untuk bertemu dan berdialog dengan Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda diruang kerja Bupati.

Usai berdialog dengan Bupati, salah satu perwakilan kontraktor, Farid Embuwaru menjelaskan, pembayaran terhadap semua paket proyek akan dilakukan usai BPKP melakukan audit.

“Bupati tadi juga mengatakan untuk pembayaran dia (Bupati) akan berusaha secepatnya sampai proses pemeriksaan yang dilakukan oleh BPKP dan Inspektorat selesai”, ujar Farid.

Dikatakan, Bupati juga berjanji akan mendesak BPKP agar secepatnya melakukan audit sehingga proses pembayaran terhadap pihak ketiga segera dilakukan.

Menanggapi tuntutan dari puluhan kontraktor, Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda mengatakan, pihaknya sudah meyakinkan kontraktor bahwa Pemerintah akan segera membayar semua pekerjaan yang telah dilakukan.

Namun sebelum dilakukan pembayaran, jelas Bupati, kita menunggu hasil audit yang sedang dilakukan BPKP bersama-sama Inspektorat karena hasil audit itulah yang akan menjadi dasar bagi Pemerintah untuk membayar.

Baca Juga :  Wagub NTT Harap Hadirnya Resort Di Labuan Bajo Serap Tenaga Kerja Lokal

Menurut Bupati, telah terjadi miskomunikasi antara pihak Pemerintah maupun kontraktor yang menyebabkan uang pekerjaan paket proyek belum dibayar.

Karena ada beberapa pekerjaan yang sudah dikerjakan namun dokumennya tidak terinput dengan baik oleh dinas masing-masing yang menyebabkan pembayaran tertunda.

“Makanya kemarin saya dapat informasi dari Sekda bahwa yang dibayar itu adalah yang sudah lengkap. Yang belum lengkap, itu semua akan kita audit”, tegas Bupati.

Setelah dikalkulasi secara keseluruhan, berdasarkan apa yang disampaikan Bupati bahwa utang Pemerintah Kabupaten Ende kepada pihak ketiga totalnya senilai 49 M.

“Kemarin sudah disampaikan bahwa total utang kita ke pihak ketiga yang belum dibayar yaitu totalnya adalah 49 M”, ungkap Bupati. (CR/SP)

Berita Terkait

Songsong HUT Golkar Ke-60, Partai Beringin di Ende Gelar Pasar Murah
Ketua Pemuda Klasis Dukung SE Wali Kota Kupang Soal Jam Pesta, Minta Sosialisasi hingga Tingkat RT/RW
Ketum Bhayangkari Pusat, Ny. Julianti Sigit Prabowo Kunker Ke Ende, Salurkan Bantuan Sosial dan Kesehatan
Christian Widodo Tegaskan Pembatasan Jam Pesta Bukan Larangan, tapi Keseimbangan Hak
Bupati Badeoda Lantik Tiga Pejabat Tinggi Pratama; Gebi Dala Kadis Perhubungan
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Respons DLH Ende Atas Penolakan Masyarakat, Alokasikan 5 M Untuk Adakan Lokasi TPST
Keluarga  Alm Jacob Nuwa Wea Salurkan 1.000 Paket Bantuan untuk Korban Bencana Mauponggo
Berita ini 0 kali dibaca