Beri Kuliah Umum Stikes Maranatha Kupang, Cagub SPK Sebut Nakes Pejuang Kemanusiaan 

- Jurnalis

Rabu, 30 Oktober 2024 - 20:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oelamasi,Savanaparadise.com-Calon Gubernur NTT nomor Urut 3, Simon Petrus Kamlasi memberikan kuliah umum di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Maranatha Kupang, Rabu, 30/10/2024. Hadir Ribuan Mahasiswa Para Dosen, para pegawai dan pihak yayasan. Suasana tampak semarak ketika Pensiunan Jenderal Bintang Satu ini tiba di Kampus Stikes Maranatha yang terletak Nasipanaf Kabupaten Kupang.

Simon Petrus Kamlasi dalam kesempatan itu menegaskan bahwa tenaga kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam kemajuan suatu daerah.

Pasalnya, kata SPK, tenaga kesehatan merupakan salah satu bidang yang berjuang dan bekerja untuk kemanusiaan dalam situasi dan kondisi apapun serta dimanapun mereka berada.

Baca Juga :  Dua Cawabup Ende Ditetapkan Secara Resmi Dalam Sidang Paripurna DPRD

Untuk itu, lanjut SPK, tenaga kesehatan harus diperjuangkan oleh pemerintah dan khususnya jika dirinya terpilih sebagai Gubernur NTT pada 27 November 2024 mendatang.

“Tenaga kesehatan itu pahlawan kemanusiaan sehingga sudah sepatutnya diperjuangkan kedepannya,” ungkap Simon Petrus Kamlasi.

Ia mengatakan tenaga kesehatan merupakan salah satu kehormatan bangsa yang sudah sepatutnya diperhatikan. Bahkan, kendala – kendala yang dialami oleh para tenaga kesehatan sudah wajib hukumnya diselesaikan.

Menurut SPK, dalam bidang kesehatan bukan saja mengenai alat – alat kesehatan namun juga bagaimana mempersiapkan mental dari seluruh tenaga kesehatan. Untuk itu, mari berjuang bersama untuk misi kemanusiaan dari tenaga kesehatan.

Pada kesempatan yang sama, Plt Ketua STIKES Maranatha NTT, Muhamad Salenua mengatakan bahwa Simon Petrus Kamlasi berani meninggalkan “menara gading” hanya untuk kepentingan masyarakat NTT.

Baca Juga :  Fitnah Kader NasDem NTT Dalam Sejumlah Pemberitaan Bank NTT, Aleks Ofong Minta Media  Yang Tulis Harus Berani Ungkap Sumber Anonim

Salenua mengatakan sikap dari Simon Petrus Kamlasi ini menunjukan kepedulian yang tinggi kepada masyarakat NTT yang masih tergolong kurang mampu.

“Orang – orang seperti Simon Petrus Kamlasi (SPK) tidak banyak ditemui di NTT. Dan, Simon Petrus Kamlasi (SPK) tergolong orang – orang yang sudah terlepas dari diri sendiri atau tidak lagi mementingkan diri sendiri namun berpikir untuk banyak orang,” kata Salenua.

Dijelaskannya Stikes Maranatha telah melahirkan tenaga – tenaga kesehatan yang luar biasa dimana telah bekerja di luar negeri seperti Jepang, Jerman dan Arab Saudi.

Ia mengatakan kiranya kuliah umum bagi seluruh mahasiswa STIKES Maranatha NTT menjadi bekal berharga bagi masa depan tinggal bagaimana untuk menyiapkan SDM yang ada.***

Berita Terkait

Erik Rede Gabung ke PAN, Ahmad Yohan: PAN Merupakan Rumah Yang Nyaman Bagi Semua Orang
Songsong HUT Golkar Ke-60, Partai Beringin di Ende Gelar Pasar Murah
Ketua Pemuda Klasis Dukung SE Wali Kota Kupang Soal Jam Pesta, Minta Sosialisasi hingga Tingkat RT/RW
Christian Widodo Tegaskan Pembatasan Jam Pesta Bukan Larangan, tapi Keseimbangan Hak
Anggota Dewan di Ende Desak Pemerintah Perhatikan Pelayanan di Dukcapil dan Sektor Kesehatan
Fraksi PDIP DPRD Ende Pertanyakan Ranperda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024
Kolaborasi Antara Sang Mantan dan Bupati Aktif, Rencanakan Bangun Ende Bersama-sama
Wawali Bergabung dengan Wali Kota Kupang di Retret Magelang Hari Ketujuh
Berita ini 1 kali dibaca