Kasat Pol PP Ende Keluarkan Jurus Baru Untuk Tertibkan PKL Nakal

- Jurnalis

Rabu, 6 April 2022 - 20:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasat Pol PP Kabupaten Ende, Eman Taji, SH, saat memberikan keterangan pers di ruang kerjanya. (Foto: Chen Rasi/Sacanaparadise.com)

Kasat Pol PP Kabupaten Ende, Eman Taji, SH, saat memberikan keterangan pers di ruang kerjanya. (Foto: Chen Rasi/Sacanaparadise.com)

Ende, Savanaparadise.com,- Kasat Pol PP Kabupaten Ende, Eman Taji, SH, mengeluarkan jurus baru dalam rangka menertibkan para Pedagang Kaki Lima (PKL) Nakal yang berjualan hingga di badan jalan yang tentunya menggangu arus mudik manusia dan kendaraan.

Jurus baru yang dimaksud adalah dengan menempatkan 30 hingga 40 personil dari Satpol PP di dua pasar yakni, Pasar Mbongawani dan Pasar Wolowona Ende.

“Kedepannya saya akan tempatkan personil di situ setiap hari sebanyak 30 orang, baik di pasar Mbongawani maupun pasar Wolowona sampai pasar itu benar-benar tertib”, terang Kasat Eman saat ditemui Savanaparadise.com diruang kerja, Rabu (06/04/22).

Cara ini dilakukan Kasat Eman demi mengurai benang kusut terkait persoalan PKL nakal yang nekat jualan hingga dibadan jalan.

Baca Juga :  Yulius Cesar Nonga Sebut Penggunaan Dana Insetif Daerah Oleh Pemkab Ende Terkesan Kabur dan Tidak Jelas

Selain menempatkan 30 personil di dua pasar tersebut, dalam menertibkan PKL nakal, jelas Eman, Satpol PP Ende tetap mengunakan cara persuasif sambil mengarahkan PKL untuk berjualan di dalam Lapak.

Eman Taji mengaku, sebenarnya cara persuasif ini seringkali di pakainya bersamaan dengan beberapa dinas teknis seperti, Disperindag, Perhubungan, dan Perikanan.

“Tapi kedepannya akan tetap kita lakukan pendekatan sambil mengarahkan mereka untuk masuk ke dalam Lapak”, ungkap Eman.

Lebih dari pada itu, kata dia, cara ini dipakai demi menghindari konflik horisontal antara para pedagang dan Satpol PP. “Mereka itu semua juga adalah keluarga dan saudara kita. Kita akan berusaha semaksimal mungkin agar tidak terjadi benturan”, tandasnya.

Lebih jauh, Eman Taji menjelaskan, sebetulnya ada dua peran yang menjadi titik sentral untuk urus pasar yakni, peran penata, ada di Disperindag dan peran penertib ada di Satpol PP.

Baca Juga :  Tiga Kecamatan di Ende Dapat Program Lumbung Sosial Dari Kemensos

“Apabila sudah di tata, yang tidak tertib, keluar dari aturan yang sudah ditetapkan, maka tugas Satpol PP menertibkan. Tapi, sejauh ini yang kita perhatikan, peran penata belum maksimal dijalankan”, terangnya.

Ia menambahkan, bagaimana kita mau memaksa PKL untuk masuk ke dalam Lapak sedangkan di dalam belum di tata dengan baik. Seandainya itu sudah di tata dengan baik, Eman berkeyakinan semua PKL akan masuk ke dalam Lapak yang sudah di tetapkan.

Karena itu, ia menyarankan agar Disperindag segera mengatur dan menata pasar Mbongawani secara baik sehingga tak ada alasan apapun yang keluar dari mulut PKL pada saat dilakukan penertiban.

“Saya punya maksud, yang jual RB itu semua di arahkan ke lantai dua, kebetulan di atas itu masih kosong. Sehingga yang di bawahnya ditempatkan para pedagang lainnya”, usul Eman.

Penulis: Chen Rasi

Editor: Yuven Abi

Berita Terkait

Gegara ADD Hendak Dipotong 6 Juta, Kades di Ende Akan Mogok Kerja di Desa
Wakil Bupati Ende Pesan Ke Anggota Satpol PP; Saat Bertugas Jauhi Minuman Keras
Bupati Ende Ingatkan Pimpinan OPD Agar Fokus Kerja; Akhiri Tahun Ini Dengan Baik
Menjelang Hari Pahlawan DPC GMNI Ende, Serukan & Dorong Pemrov NTT  Angkat Riwu Ga sebagai Pahlawan Nasional 
Kapolres Ende Hadiri Pemakaman Korban, Wujud Keseriusannya Tangani Kasus Dugaan Penganiayaan Oleh Oknum Polisi
GMNI Ende Komit Tetap Menjadi Mitra Kritis Pemerintah Bukan Penonton Diam
Buka Kegiatan PPAB GMNI Angkatan Ke-31, Bupati Badeoda: Kalau Diajak Diskusi Saya Siap Kapan Saja
Polres Ende Bentangkan Peristiwa Dugaan Penganiayaan Warga Oleh Oknum Polisi
Berita ini 8 kali dibaca