Ende, Savanaparadise.com,- Jalur jalan penghubung menuju Desa Kelikiku, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende sangat memprihatinkan.
Tampak di sepanjang jalan terdapat bebatuan serta lubang yang menganga yang dapat memicu kecelakaan bagi pengguna jalan secara khusus yang menggunakan kendaraan roda dua, roda empat, dan mobil pengangkut penumpang.
Berdasarkan pantauan Savanaparadise.com dilapangan, saat melintasi wilayah tersebut terlintas dalam benak bahwa apabila kondisi jalan itu tidak diperbaiki segera, tidak menutup kemungkinnan bisa terjadi hal yang tidak di inginkan.
Pasalnya, selain rusak dan berlubang, di kala musim hujan kondisi jalan itu menjadi licin dan berlumpur yang dapat menggangu perjalanan bagi pengguna jalan dan mengancam keselamatan penumpang.
Persis seperti yang dialami oleh sebuah dump truck saat dijumpai SP di lokasi kejadian. Dump truck yang lagi mengangkut belasan penumpang ini sedang berupaya melewati jalan licin dan berlumpur itu.
Sudah beberapa kali usaha yang dilakukan oleh sopir dump truck untuk melewati jalan licin dan berlumpur itu, namun, apalah daya usahanya selalu gagal. Yang pada akhirnya belasan penumpang di atas dump truck terpaksa harus turun dan rela jalan kaki beberapa meter jaraknya.
Selang beberapa saat kemudian, karena dibantu oleh sebagian penumpang, dump truck ini berhasil melewati jalan berlicin tersebut.
Sopir dump truck, Hendrikus Ndesa, kepada wartawan, Kamis (17/02/22), mengakui bahwa jalur jalan penghubung Ende Kelikiku kondisi jalannya sangat jelek dan memprihatinkan.
“Jalannya jelek, berlubang yang disertai licin dan berlumpur. Kadang kala kami sangat kesulitan melintas wilayah ini”, ungkap Hendrik.
Karena itu, Hendrik berharap minimalnya ada perhatian dari pemerintah untuk memperbaiki kondisi jalan tersebut demi keselamatan pengguna jalan.
Sementara, orang muda dari Kecamatan Ndona, Adrianus So kepada media ini mengatakan, salah satu program prioritas Marsel-Djafar adalah JAL yang tak lain adalah Jalan, Listrik, dan Air.
Namun, kata Andrian, dengan melihat kondisi jalan hampir disetiap Desa maupun jalur lima ruas paralel yang belum tersentuh secara baik, maka Pemda Ende perlu mengevaluasi kembali program tersebut.
“Jangan kita hanya sekedar tata kota, tapi perlu juga tata Desa. Karena pasokan terbesar kebutuhan pokok di daerah ini didatangkan dari desa”, sebut Adrian.
Untuk itu, lanjutnya, untuk mendukung semuanya harus didukung oleh infrastruktur jalan yang memadai sehingga arus transportasi barang dari Desa ke Kota berjalan baik.
“Mana bisa kita hanya tata kota Desa kita abaikan dan di Desa sepenuhnya berharap dari intervensi dana desa”, pungkasnya.
“Saya berharap pemerintah perlu memperhatikan kondisi jalan menuju Desa Kelikiku karena mereka juga adalah bagian dari daerah ini”, tambahnya.
Penulis: Chen Rasi
Editor: Yuven Abi