Mbay, savanaparadise.com,- Setiap tahun, perbukitan aeramo jadi langganan si jago merah. Kali ini si jago merah melahap habis Padang Savana yang terlentang luas dari kecamatan wolowae hingga ke desa Nggolonio kecamatan Aesesa yakni perbatasan antara kabupaten Nagekeo dan kabupaten Ngada kecamatan Riung.
Tepat pukul 19.00 WITA, Minggu (19/9), tim Damkar Kabupaten Nagekeo mendapat laporan dari warga setempat bahwa ada kebakaran Padang Savana yang sudah mendekati rumah warga yang bertempat di Desa Aeramo.
Dengan sigap tim pemadam kebakaran yang dipimpin oleh kepala bagian pemadam kebakaran, Maksi Goa Ray langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) Dengan personil 15 orang.
Dengan kecepatan penuh mobil Damkar sudah berada di depan api yang sedang menyalah besar di tambah dengan tiupan angin kencang sehingga api begitu cepat merambat mendekati pemukiman salah satu warga Desa Aeramo.
Saat diwawancarai di lokasi kebakaran Maksi menjelaskan kepada wartawan SP, bahwa sesuai SOP, Tim Damkar harus respon time artinya dalam 15 menit kami sudah harus berada di lokasi ujarnya.
Lanjutnya, ada tiga titik api yang sudah dipadamkan namun dengan terkendalanya dengan selang sehingga api yang berada jauh di perbukitan tidak bisa dipadamkan.
Ia juga mengakui bahwa Tim damkar Nagekeo masih banyak kekurangan yakni mobil tangki penyuplai air ke mobil damkar.
” Selama ini kami hanya menggunakan mobil tangki air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagekeo dan juga ada bantuan swadaya dari mobil pick up yang menjual air. Namun dalam keadaan Darurat mereka selalau merespon dengan cepat ketika terjadi kebakaran seperti ini,” imbunya.
Saat di tanya, terkait dengan langkah-langkah pencegahan sebelum terjadi kebakaran, Maksi juga menyampaikan bahwa satuan polisi pamong praja dan Pemda Nagekeo sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang daerahnya rawan kebakaran, dan juga sudah membentuk satuan tugas relawan kebakaran (SATLAKAR) di 13 desa/kelurahan .
Dia juga sangat berharap agar seluruh masyarakat untuk tidak dengan sengaja membakar rumput di Padang.
“Saya mewakili tim Damkar sat pol PP sangat berharap kepada seluruh masyarakat Nagekeo untuk tidak membakar rumput di Padang dan juga hutan lindung mari kita sama-sama menjaga ” tutupnya
Dalam pantauan wartawan SP di lokasi
Tepat pukul 21.02 WITA tim Damkar dan di bantu oleh warga setempat mampu memadamkan api yang sudah mendekati rumah salah satu warga dan sebelum api di padamkan Arus lalulintas pung macet dikarenakan asap yang tebal sehingga menutup padangan bagi pengendara jalan.
Ketiga selesai dipadamkan arus lalulintas kembali normal.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Nagekeo, Gusti Pone turut hadir memantau Dan membantu menyuplai air dalam proses pemadaman api.
Disamping itu Zulkifli salah satu tim damkar sempat terpeleset jatuh saat hendak memadamkan api badanya terbentur batu besar namun tidak menimbulkan luka ataupun cedera berat.
Penulis: Fardin Bay
Editor: Chen Rasi