Umat Paroki Arnoldus Jansen Waikomo Lembata Terima Abu Di Depan Jalan Dan Lorong-lorong

- Jurnalis

Rabu, 17 Februari 2021 - 21:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lewoleba, Savanaparadise.com,- Sebelum sambut masa Prapaska, tradisi yang selalu dirayakan bagi umat Katolik seluruh dunia ditandai dengan hari raya Rabu Abu.  Namun, merayakan hari raya Rabu Abu kali ini sangat berbeda dengan merayakan hari raya Rabu Abu dengan tahun sebelumnya. Karena ditahun ini, dunia termasuk Indonesia sedang dihadapkan dengan kondisi mewabahnya Covid-19 yang terus meningkat.

Pengalaman berbeda dalam merayakan hari raya Rabu Abu seperti yang dirayakan oleh umat Paroki Waikoko. Upacara ibadah misa Rabu Abu di paroki waikomo digelar dengan terapkan protokol kesehatan yang ketat, pada Rabu, (17/2/21).

Baca Juga :  Presiden Joko Widodo akan Relokasi Pemukiman Warga di Lembata Akibat Banjir Bandang

Umat nampaknya berdiri berjarak di pinggir jalan dan lorong- lorong supaya mengurangi kerumunan untuk mencegah penularan Corona.

Untuk lingkungan Yohanes pemandi sendiri, terlihat Frater Arnold membawakan abu sambil berjalan kaki melewati lorong ke lorong di wilayah.

Nampaknya Frater Arnold Bria mendatangi umat, kemudian mengurapi abu dengan membentuk tanda salib di kepala umat satu persatu. Sebelumnya, abu diurap di dahi umat dalam kurban misa di dalam gereja.

Baca Juga :  Paulus Moa Minta Masyarakat NTT Taat Prokes dan Jaga Kamtibmas Ditengah Pandemi

Sementara itu Pastor paroki St. Arnoldus Jansen Waikomo, Pater Yosep Ola Sabhe SVD dalam renungannya lewat pengeras suara dari Gereja Paroki Waikomo mengatakan Rabu Abu menurut tradisi gereja Katolik bertanda hari pertama masa tobat untuk umat Katolik.

Rabu abu sekaligus permulaan masa tobat 40 hari sebelum umat merayakan hari Raya Paskah. Dalam ajaran Katolik, abu adalah tanda pertobatan. “Rabu abu juga sekaligus mengingatkan umat Katolik bahwa kita adalah debu dan akan kembali menjadi debu ujar Pater Yosep Ola Sabhe SVD.

Penulis: Pangke Lelangwayan

Berita Terkait

Sosialisasi Empat Pilar kebangsaan, Ahmad Yohan Ajak Masyarakat Bijak Menyaring Informasi di Era Digital dan Jaga Nilai-Nilai Luhur Pancasila”
Raja Moni di Ende Pastikan Kemenangan Paket SIAGA
Suka Cita Warga Kampung Adat Rendu, Nagekeo  Dikunjungi Paket SIAGA
Dukungan Terus Mengalir, Relawan di Ngada Satu Hati Menangkan Paket SIAGA
Tanda Cinta Paket SIAGA untuk Pelajar SMA Katolik Regina Pacis Bajawa, Bantu Beasiswa Senilai Rp800 Juta
Danrem 161/Wiraksakti Kupang Serahkan Bantuan Alat Kesehatan Dari Kodam IX/Udayana Untuk Masyarakat Lembata
Ketum Demokrat, AHY Salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir Bandang di Lembata, NTT
Presiden Joko Widodo akan Relokasi Pemukiman Warga di Lembata Akibat Banjir Bandang
Berita ini 6 kali dibaca