Pihak Keluarga Bawa Pulang Jenazah yang Diduga Meninggal Karena Covid-19 di Lembata

- Jurnalis

Sabtu, 30 Januari 2021 - 20:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lewoleba, Savanaparadise.com,-Jenazah pasien diduga meninggal karena Covid-19 di bawa pulang secara paksa oleh pihak keluarga. Pihak keluarga bersikeras bahwa anggota keluarga mereka yang meninggal bukan diakibatkan COVID-19. Sehingga, dilakukan penjemputan untuk dimakamkan secara normal tanpa protokol kesehatan.

Almahrumah berasal dari Desa Pantai Harapan Kecamatan Wulandoni Kabupaten Lembata. Keluarga nekat membawa pulang jenazah yang diduga telah terpapar Covid-19 dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lewoleba, Sabtu (30/01/2021)

Aparat Keamanan Polres Lembata yang hadir ditempat kejadian berupaya menahan keluarga agar bersabar menunggu kedatangan Satgas Covid-19, namun usaha tersebut sia-sia belakang.

Baca Juga :  Pelaku Perjalanan dari Bali di Nagekeo Positif Covid-19

Kejadian itu di picu dikarenakan pihak keluarga merasa kecewa dengan Satgas Covid-19 Lembata yang dinilai lamban dan menangani jenasa korban. Lantaran sudah terlalu lama menunggu, ditambah tanpa ada penjelasan dari pihak Satgas dan tidak ada bukti yang ditunjukkan, akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk membawah pulang jenasa anggota keluarga mereka yang meninggal.

“Kami merasa langka yang diambil oleh pihak rumah sakit dimana mereka bekerja sekitar 1,5 jam, kemudian mereka nyatakan kena Covid-19 itu diluar batas kewajaran”, ungkap suami Almarhum, Muhamad Aba Gaus

Sampati detik ini pun suratnya juga tidak ada, maka Kami ambil jenazah karena ada perbedaan hasil lab dari puskesmas Wulandoni dan di RSUD. Keluarga merasa ada kejanggalan sehingga terpaksa kami sendiri yang menguburkannya, tambahnya

Baca Juga :  Ampera Flotim Desak Kejari Periksa Bupati dan Sekda Flotim

Suami Almahrum, kepada wartawan  mengatakan, alasan dirinya membawah jenazah isterinya adalah untuk dimakamkan lewat upacara pemakaman secara normal.

Suami Almarhun, juga meriwayatkan, sebelumnya, almarhum sempat dirawat di Puskesmas Wulandoni kemudian dirujuk di RSUD Lewoleba kemarin malam (29/01). Tadi pagi (30/01) setelah tiba di IGD sekitar jam 4, nyawa Almarhum akhirnya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal.

Jenazah AHA akhirnya dibawa ke Desa Pantai Harapan oleh keluarga untuk dimakamkan.

Sebelumnya SP sempat menelpon Direkturs RSUD Lewoleba, namun setelah dihubungi nomornya diluar jangkauan, hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi Pimpinan RSUD Lewoleba.

Penulis: Pangke Lelangwayan

Berita Terkait

Gegara ADD Hendak Dipotong 6 Juta, Kades di Ende Akan Mogok Kerja di Desa
Wakil Bupati Ende Pesan Ke Anggota Satpol PP; Saat Bertugas Jauhi Minuman Keras
Bupati Ende Ingatkan Pimpinan OPD Agar Fokus Kerja; Akhiri Tahun Ini Dengan Baik
Kapolres Ende Hadiri Pemakaman Korban, Wujud Keseriusannya Tangani Kasus Dugaan Penganiayaan Oleh Oknum Polisi
GMNI Ende Komit Tetap Menjadi Mitra Kritis Pemerintah Bukan Penonton Diam
Buka Kegiatan PPAB GMNI Angkatan Ke-31, Bupati Badeoda: Kalau Diajak Diskusi Saya Siap Kapan Saja
Polres Ende Bentangkan Peristiwa Dugaan Penganiayaan Warga Oleh Oknum Polisi
223 Kopdeskel di Ende Belum Terbit NIB, Punya NPWP Ada 202
Berita ini 0 kali dibaca