Kelompok Tani Nimo Dei Di Lembata Terancam Gagal Panen Padi Dan Jagung

- Jurnalis

Jumat, 15 Januari 2021 - 10:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lembata, Savanaparadise.com,-Kelompok tani Nimo Dei terancam gagal panen padi dan jagung. Lima ladang petani yang ditanami padi dan jagung oleh kelompok Nimo Dei di Desa Ile Boli (Liulagang) Kecamatan Nagawutung Kabupaten Lembata NTT berangsur mulai menguning layu dan kering terancam mati

Antonius Uri Kame Alioor selaku ketua kelompok Tani Nimo Dei saat dihubungi media, Jumat, 15 Januari 2021 menjelaskan bahwa, pada tanggal 27 Desember 2020 kami menerima bantuan dari Dinas Pertanian yakni peptisida yang bermerek Nara UP, bertuliskan bantuan Direktorat Jendral Tanaman Pangan Kementrian Pertanian Tahun 2020.

Bantuan tersebut kami terima sebanyak 10 botol namun tidak dijelaskan kepada kami tentang apa manfaatnya dan cara penggunaannya. Lalu saya pun membagikan langsung kepada seluruh anggota kelompok agar anggota kelompok segera melakukan peyemprotan terhadap tanaman padi dan jagung dilahan mereka masing-masing.

Baca Juga :  Angkut BBM Solar, Sebuah Kendaraan Pick Up di Nagekeo Terbakar

Tambahnya, untuk mencegah terjadinya serangan hama pada tanaman padi dan jagung,  saya pun ikut menggunakannya.
beberapa hari kemudian, ketika saya ke kebun untuk meliat padi dan jagung, saya sangat terkejut karena kondisi tanaman saya berubah 360⁰ .

Sebab, kata dia, kondisi padi dan jagung nampak kekuningan, mulai layu dan kering.

“Saya langsung meneteskan air mata karna kok bisa jadi seperti ini hasilnya”, Tuturnya.

Lukas Laga Alior selaku anggota kelompok juga menuturkan, memang benar kami diberikan bantuan itu, dan sudah kami gunakan bersama-sama.  secara keseluruan totalnya sekitar 3 botol yang sudah terpakai oleh kelompok kami dan hasilnya seperti yang dialami oleh ketua kelompok kami,  tanaman padi dan jagung sama-sama layu dan mulai kering semua.

Baca Juga :  Jasa Raharja Mabar Serahkan Santunan Rp 50 Juta Untuk Alih Waris Korban Laka di Ndoso

“Untuk itu saya meminta kepada dinas terkait untuk segera turun kelokasi kami agar melihat langsung persoalan ini dan saya minta Partanggujawaban Dinas Terkait atas bantuan yang diberikan”,Pintanya.

Sebelum menutup penjelasnnya, Ia juga memita agar pihak dinas  segera mencari solusi atas kerugian yang kami alami dan Senin ini saya akan turun langsung ke Dinas.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lembata, drh. Matias A K Beyeng ,ketika dihubunggi media via whatsApp menjelaskan, bantuan peptisida itu satu paket dengan padi dari APBN.

“Peptisida itu untuk jenis tanaman berdaun lebar sehingga kalau disemprot ke tanaman berdaun sempit seperti padi dan jagung sebenarnya tidak ada masalah”, Jelasnya.

Penulis: Stefanus Beda Lelangwayan

Berita Terkait

Gegara ADD Hendak Dipotong 6 Juta, Kades di Ende Akan Mogok Kerja di Desa
Wakil Bupati Ende Pesan Ke Anggota Satpol PP; Saat Bertugas Jauhi Minuman Keras
Bupati Ende Ingatkan Pimpinan OPD Agar Fokus Kerja; Akhiri Tahun Ini Dengan Baik
Kapolres Ende Hadiri Pemakaman Korban, Wujud Keseriusannya Tangani Kasus Dugaan Penganiayaan Oleh Oknum Polisi
GMNI Ende Komit Tetap Menjadi Mitra Kritis Pemerintah Bukan Penonton Diam
Buka Kegiatan PPAB GMNI Angkatan Ke-31, Bupati Badeoda: Kalau Diajak Diskusi Saya Siap Kapan Saja
Polres Ende Bentangkan Peristiwa Dugaan Penganiayaan Warga Oleh Oknum Polisi
223 Kopdeskel di Ende Belum Terbit NIB, Punya NPWP Ada 202
Berita ini 1 kali dibaca