Golkar Sodor Herry dan Mere Isi Kekosongan Wabup Ende

- Jurnalis

Minggu, 1 November 2020 - 18:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Ende, Savanaparadise.com,- Perggantian kursi kekuasaan Bupati Ende pasca meninggalnya Almarhum mantan bupati Ende,Ir. Marselinus Y. W Petu ke Bupati Drs. Haji Djafar H. Ahmad membuat kursi Wakil Bupati Ende mengalami kekosongan.

Dengan adanya kekosongan kursi Wakil Bupati Ende, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI yang sekaligus Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT pun ikut berkomentar.

“Pengisian kursi Wakil Bupati, tentunya melalui prosedur dan kesepakatan bersama partai koalisi pendukung MJ dan juga Bupati Djafar, Kata Melki Laka Lena, usai membuka kegiatan KIE Obat dan Makanan dan disaat berziara ke makam Alm. Marsel Petu yang tidak jauh dari Aula Gereja Onekore, tempat diselenggarakan kegiatan, Sabtu (31/10/2020).

Baca Juga :  Kisah Reza, Sosok Pemuda Cacat Fisik dari Kelikiku Ende Yang Punya Bakat Luar Biasa

Karenanya, Melki Laka Lena mendorong agar Bupati Djafar segera bertemu dengan partai koalisi di Ende untuk bersama-sama bersmusyawara dan bermufakat dalam menentukan siapa yang pantas dan layak menjadi Wakil Bupati Ende mendampinginya.

Dengan pertemuan ini, menurutnya, Bupati Djafar bisa menggambarkan bagaimana kriteria Wakil Bupati yang ditentukan untuk membantunya di pemerintahan.

Baca Juga :  Anggota DPRD, Vinsen Sangu Dukung Langkah Bupati Ende Soal Realisasi Gaji 13 Lampirkan Bukti Bayar Pajak

Sebaliknya pun sama, partai koalisi pendukung MJ juga menggambarkan masing-masing kriteria seperti apa yang diinginkan partai untuk mendampingi Bupati Djafar.

Baru setelahnya, semua partai koalisi pendukung bersepakat untuk menentukan pilihannya berdasarkan kriteria-kriteria dan nama yang telah di usung.

Ketika ditanya sikap Partai Golkar, Ujar Melki, DPD partai Golkar sudah mengusulkan dua nama yaitu Hery Wadhi dan Dominikus Mere.

Lanjutnya, tentang dua nama ini merupakan mekanisme yang biasa digunakan dan dipakai oleh Partai Golkar untuk berproses bersama-sama kemudian lebih mengerucut.

“Nanti menuju kemana, akan kita bahas bersama teman-teman partai koalisi pendukung Marsel-Djafar”, Tutupnya.(Chen02)

Berita Terkait

Wakil Bupati Ende Pesan Ke Anggota Satpol PP; Saat Bertugas Jauhi Minuman Keras
Bupati Ende Ingatkan Pimpinan OPD Agar Fokus Kerja; Akhiri Tahun Ini Dengan Baik
Kapolres Ende Hadiri Pemakaman Korban, Wujud Keseriusannya Tangani Kasus Dugaan Penganiayaan Oleh Oknum Polisi
GMNI Ende Komit Tetap Menjadi Mitra Kritis Pemerintah Bukan Penonton Diam
Buka Kegiatan PPAB GMNI Angkatan Ke-31, Bupati Badeoda: Kalau Diajak Diskusi Saya Siap Kapan Saja
Polres Ende Bentangkan Peristiwa Dugaan Penganiayaan Warga Oleh Oknum Polisi
223 Kopdeskel di Ende Belum Terbit NIB, Punya NPWP Ada 202
Bupati Badeoda Launching Kopdes Merah Putih Pertama di Ende
Berita ini 1 kali dibaca