Kefamenanu, Savanaparadise.com,- Warga masyarakat desa Banain A kecamatan Bikomi utara, kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), hari ini rabu 03/03/2021 menyegel kantor desa setempat.
Penyegelan ini dilakukan setelah upaya mediasi oleh camat Bikomi utara Simon Monemnasi untuk menyelesaikan persoalan terkait pengadaan porang yang diduga sarat konspirasi antara aparat pemerintah desa dengan pihak ketiga tidak membuahkan hasil.
Kepada SP camat Bikomi utara Simon Monemnasi mengungkapkan, pihaknya sudah berusaha maksimal untuk mempertemukan masyarakat dengan aparat desa dan pihak ketiga untuk mencari jalan terbaik guna menyelesaikan masalah ini namun tidak ada titik temu.
Simon mengungkapkan bahwa, karena tidak ada titik temu maka langkah selanjutnya adalah tempuh jalur hukum.
“Langkah selanjutnya adalah tempuh jalur hukum, aparat penegak hukum nanti akan minta inspektorat untuk audit, setelah audit dan jika ada masalah maka kita minta untuk dilimpahkan ke kejaksaan karena secara administrasi kita sudah periksa letak kesalahannya dan memang pihak ketiga yakni L yang adalah penyedia porang sudah mengakui bahwa harga yang dia tawarkan memang jauh dari kewajaran dan dia bersedia untuk mengembalikan kelebihan dana dan dia hanya mengambil dana sesuai dengan kesepakatan harga dengan masyarakat” ungkap Simon.
Simon menuturkan bahwa kericuhan terjadi karena masyarakat meminta agar dana yang harus dikembalikan oleh L selaku pihak ketiga harus dikembalikan hari ini juga.
Menurut Simon, untuk mengembalikan dana tersebut itu tidak bisa dilakukan dengan serta merta. Ketika L mengembalikan dana tersebut maka dana ini akan masuk silpa sehingga kemudian dibahas kembali baru digunakan.
Sebagai camat saya akan mendukung langkah-langkah hukum yang akan ditempuh sehingga terjadi yang namanya transparansi dalam pengelolaan Dana Desa (DD).
Sementara itu, Petrus Kefi warga Rt/Rw 06/ 03 sangat menyesalkan sikap arogansi yang ditunjukan oleh penjabat kepala desa dan aparaturnya.
Menurutnya, kepala desa bersama sekretarisnya secara tau dan mau telah membohongi masyarakat Banain A secara keseluruhan.
Menurutnya jika pada hari ini ada pengakuan bahwa memang mereka telah salah bekerja karena tidak melakukan survey harga dan sebagainya, maka hari ini juga mereka harus bertanggungjawab.
“Kalau hari ini Pa L tidak segera mengembalikan dana yang telah diambil maka disinilah kuat dugaan kami bahwa ada kong kali kong (konspirasi) antara L dan aparat desa. Saya menduga bahwa mereka telah mendapatkan fee dalam jumlah besar” kesalnya.
“Jika dibiarkan maka saya juga menduga bahwa mereka akan urus diam-diam tanpa sepengetahuan masyarakat lalu sampai pergantian kepemimpinan dianggap selesai. Saya dan masyarakat yang lain tidak terima ini. Maka mulai hari ini kami segel kantor desa sampai dengan masalah ini selesai” ungkap Kefi tegas.
Kami akan lapor di polisi dan jaksa agar orang-orang ini diperiksa, bila perlu temukan kesalahannya dan jebloskan ke penjara supaya menjadi pelajaran untuk pemimpin-pemimpin yang akan datang.
“Saya akan membangun komunikasi dan kekuatan di desa untuk mengawal masalah ini sampai selesai” jelasnya.
Diinformasikan bahwa selain menyegel kantor desa, warga juga menahan 3 unit motor dinas yang selama ini dipakai oleh sekretaris desa, ketua BPD dan kaur pemerintahan. (YA01).