Kupang,Savanaparadise.Com– Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, S.Pd., M.Pd., mengunjungi SMP Negeri 12 Kupang serta TK-SD Tunas Gloria Sikumana pada Selasa (11/02). Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi oleh Koordinator Pengawas Kota Kupang, Johnny Eduard Rihi.
Kunjungan pertama dilakukan di SMP Negeri 12 Kupang, yang berlokasi di Kelurahan Sikumana. Kedatangan Pj. Wali Kota Kupang disambut hangat oleh Kepala Sekolah, Elisabeth Lensi, serta para guru dan siswa. Saat memantau lingkungan sekolah, Linus berdiskusi dengan pihak sekolah mengenai berbagai tantangan yang dihadapi, salah satunya keterbatasan ruang kelas. Akibatnya, sebagian siswa harus mengikuti proses belajar mengajar di sesi siang hari.
Menanggapi hal tersebut, Linus langsung meninjau lahan yang masih tersedia di lingkungan sekolah untuk melihat potensi pembangunan ruang kelas baru. Kepala Sekolah SMP Negeri 12 Kupang menjelaskan bahwa pembangunan ini telah masuk dalam program Presiden Prabowo, di mana sekolah akan mendapat alokasi tiga ruang kelas baru dan dua toilet. Linus pun mengapresiasi rencana tersebut dan berharap pembangunan segera direalisasikan agar seluruh siswa bisa belajar dalam kondisi yang lebih nyaman.
Usai meninjau lokasi pembangunan, Linus mengunjungi kelas 9 yang sedang berdiskusi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pada kesempatan ini, ia memberikan arahan singkat kepada para siswa tentang pentingnya menguasai Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara.
“Penguasaan Bahasa Indonesia yang baik sangat penting untuk berkomunikasi secara efektif. Selain itu, keterampilan membaca dan menulis yang kuat akan membantu kalian dalam menghadapi Ujian Nasional serta jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” ujar Linus.
Ia juga menekankan bahwa siswa kelas 9 harus lebih serius dalam mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional, di mana Bahasa Indonesia menjadi salah satu mata pelajaran yang diujikan. Dengan menguasai Bahasa Indonesia, siswa tidak hanya dapat meningkatkan kemampuan akademik tetapi juga keterampilan komunikasi yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, Linus membahas materi paragraf yang sedang didiskusikan oleh para siswa. Ia memberikan cara cepat untuk membaca bacaan dan menemukan tema utama dari paragraf yang dibacakan. Para siswa pun menyambut dengan antusias dan mengapresiasi ilmu baru yang diberikan oleh Pj. Wali Kota.
Kunjungan berlanjut ke TK-SD Tunas Gloria Sikumana. Kedatangan Linus disambut hangat oleh Kepala Sekolah, para guru, dan siswa. Ia memantau kegiatan belajar yang sedang berlangsung di kelas 3, di mana siswa sedang mengikuti mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Sosial, Budaya, dan Dasar-Dasar Kehidupan (PLSBD).
Dalam arahannya, Linus menekankan bahwa PLSBD memiliki peran penting dalam membangun kesadaran siswa untuk menjaga lingkungan dan memahami nilai-nilai sosial serta budaya.
“Melalui mata pelajaran ini, kalian belajar bagaimana menjaga lingkungan, berkomunikasi dengan baik, serta memahami dan menghargai keberagaman budaya yang ada di Kota Kupang. Ini adalah bekal penting untuk masa depan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pembelajaran PLSBD juga dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial, seperti komunikasi, kolaborasi, dan empati terhadap orang lain. Selain itu, pemahaman budaya yang baik akan menjadikan siswa lebih toleran dan menghargai keberagaman.
Setelah memantau kegiatan belajar di dalam kelas, Linus juga menyaksikan aktivitas olahraga yang sedang berlangsung di halaman sekolah. Para siswa TK dan SD terlihat antusias mengikuti kegiatan fisik. Linus pun langsung berbaur dengan mereka, berdiskusi, serta memberikan motivasi tentang pentingnya menjaga kesehatan melalui olahraga.
Di akhir kunjungannya, Linus berdiskusi dengan Kepala Sekolah serta para guru mengenai berbagai kelebihan dan tantangan yang dihadapi sekolah. Dalam diskusi ini, ia mendengarkan aspirasi para tenaga pendidik mengenai kondisi pembelajaran dan fasilitas sekolah.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Kota Kupang, baik dalam aspek kurikulum, sarana prasarana, maupun penguatan kompetensi siswa dalam bidang bahasa dan komunikasi.
“Kami ingin melihat anak-anak Kupang semakin percaya diri dalam berbicara di depan umum, memiliki keterampilan komunikasi yang baik, serta siap menghadapi tantangan pendidikan yang lebih tinggi,” pungkasnya.