KUPANG,Savanaparadise.com-Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, S.Pd., M.Pd., secara resmi membuka Kejuaraan Pencak Silat Antar Perguruan Se-Kota Kupang pada Jumat (25/10) di Gelanggang Olahraga Futsal Kota Kupang, Jl. Gor Flobamora Oepoi, Kelurahan Oebufu. Dalam kesempatan ini, beliau didampingi oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Kupang, Jemy Didok.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Umum KONI Kota Kupang, Dr. Jefristson R. Riwu Kore, M.M., M.H., Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Kupang, Adrianus Tali, Sekretaris KONI Kota Kupang, Drs. Dumuliahi Djami, M.Si., serta sejumlah pengurus KONI dan pelatih dari 11 perguruan silat yang berpartisipasi bersama para atlet.
Kejuaraan ini diselenggarakan untuk memperebutkan Piala Ketua Umum KONI Kota Kupang dan memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan mengusung tema “Lestarikan Budaya, Tingkatkan Prestasi, dan Bersilaturahmi dalam Tradisi Menuju PON XXII Bersama NTB – NTT Tahun 2028.”
Selama empat hari, dari tanggal 25 hingga 28 Oktober, kejuaraan ini akan diikuti oleh 268 atlet dari kelas pemassalan dan 19 atlet dari kelas prestasi, yang berasal dari 11 perguruan pencak silat anggota IPSI Kota Kupang, termasuk Perisai Diri, PSHT, PSTD, Tapak Suci, Slewa Pukul, Gahana, Kipas Cendana, Wulung Perkasa, Gagak Hitam, dan Satria Muda Indonesia.
Dalam sambutannya, Pj. Wali Kota Kupang menyampaikan apresiasinya atas konsistensi pembinaan pencak silat di Kota Kupang. Beliau mengingatkan bahwa prestasi para atlet, termasuk dua medali emas yang diraih dalam PON XXI Aceh-Sumut 2024, harus terus dijaga melalui latihan yang intensif dan keikutsertaan dalam berbagai kejuaraan agar nama Kota Kupang tetap harum di kancah nasional.
Beliau juga menyoroti kesuksesan pencak silat yang berhasil menarik minat masyarakat, dibuktikan dengan pencapaian medali emas dalam Kejuaraan Pencak Silat Championship di Uzbekistan baru-baru ini. “Prestasi ini mencerminkan semangat pantang menyerah dari para pelatih yang tak pernah lelah melatih para pendekar untuk meraih kejayaan,” ujar Linus.
Lebih lanjut, Linus menyatakan bahwa prestasi atlet-atlet pencak silat sudah sangat terlihat dan terukur. Oleh karena itu, cabang olahraga ini perlu diberikan ruang untuk berkembang lebih luas di Kota Kupang, terutama di sekolah-sekolah tingkat SD dan SMP. “Pemkot siap mendukung dan memfasilitasi langkah ini karena calon atlet silat terbaik ada di sekolah-sekolah, dan penjaringan bakat harus dilakukan sejak dini,” tambahnya.
Ketua Panitia, Yakobus Hannoi, S.Sos., M.M., dalam laporannya mengungkapkan pentingnya pembinaan berkelanjutan untuk mempertahankan prestasi di berbagai ajang. Seiring dengan NTT yang akan menjadi tuan rumah PON XXII pada tahun 2028, IPSI Kota Kupang merencanakan berbagai event khusus guna menjaring atlet berbakat, memastikan regenerasi, dan kaderisasi atlet pencak silat di masa depan.
Yakobus juga menambahkan bahwa kejuaraan ini bertujuan untuk mengaktifkan kembali peran perguruan silat dalam pembinaan atlet di tingkat perguruan, serta memantau perkembangan kemampuan atlet di setiap perguruan anggota IPSI Kota Kupang. Langkah ini diharapkan dapat melahirkan generasi atlet pencak silat yang potensial untuk mengharumkan nama Kota Kupang.***