Kupang, Savanaparadise.com,- Pemilhan Kepala daerah serentak di NTT sebentar lagi akan digelar. Berbagai kandidat dari berbagai latar belakang profesi siap meramaikan pesta lima tahunan ini. Di Kabupaten Rote Ndao, telah muncul nama Yusak Meok. Namanya telah bergulir dalam diskusi-diskusi politik di pulau seribu lontar itu.
Yusak Meok Kelahiran Rote Timur ini bukan sosok baru dalam aras perpolitikan di NTT. Mantan Sekretaris DPW Nasdem NTT telah lama malang melintang didunia politik. Berbagai jabatan politik, aktivis gereja dan lembaga penyelenggaraan Pemilu telah menjadikan sebagai sosok yang berpengalaman.
Kini jalan pengabdian itu telah Ia retas. Alumni Universitas Gadja Mada ini telah mendaftarkan dirinya sebagai bakal calon Wakil Bupati Rote Ndao. Didampingi sejumlah sesepuh orang Rote di Kupang, Yusak mendaftarkan diri DPW Nasdem NTT.
Keyakinan dirinya cuma satu. Mengabdikan diri ditanah kelahirannya. Untuk itu dia siap berkolaborasi dengan berbagai kandidat Bupati untuk melantai di Pilkada Kabupaten Rote Ndao.
Ketika ditanya, siapa calon Bupati yang akan bergandeng dengannya di Pilkada nanti, Yusak menjawab bahwa calon bupati yang nanti dibidik adalah yang memiliki hasil survei elektabilitas tertinggi dari bursa bakal calon yang ada. Sebisa mungkin kata dia sebagai kader Partai Nasdem siap dipasangkan dengan siapa saja.
Dia menjelaskan Untuk Rote Ndao, mekanisme internal partai Nasdem lagi berjalan. Kami dalam penetapan pasangan calon nanti, akan lebih mengedepankan kader internal NasDem sendiri. Karena itulah saya nyatakan siap maju menjadi calon Wakil Bupati Rote Ndao, setelah melakukan komunikasi dan konsultasi internal Partai.
Mantan Asisten Manajer Investasi dan Remedial di Lembaga Keuangan Modal Ventura, Anggota KPU Kota Kupang, Agen Asuransi, Dirut BUMD Kota Kupang ini mengatakan keputusan untuk menjadi calon wakil bupati, karena sudah melalui bacaan dan perhitungan yang cermat tentang peluang keberhasilan dari pilihannya tersebut.
“Dari pertimbangan geopolitik, serta pertimbangan strategis lainnya, Saya butuh 1 periode sebagai wakil untuk mendampingi Bupati yang terpilih nanti, bergandengan tangan membangun Rote Ndao,” jelasnya.
Sudah ada beberapa ide, gagasan, konsepnya tentang bagaimana memajukan Rote ke depan, apabila dirinya nanti terpilih mendampingi Bupati, sebagai wakil.
” Bupati membutuhkan sumbangan pemikiran cerdas dari wakilnya, karena itu pendamping harus memiliki pengalaman yang matang dan intuisi yang cerdas melihat persoalan Rote Ndao, mampu menemukan inovasi serta memiliki ide kreatif dalam membangun Rote Ndao. Wakil Bupati juga harus memiliki jaringan luas untuk dapat bersama Bupati nanti menggaet investor masuk berinvestasi di Rote Ndao,” jelasnya.
Yusak meyakini bahwa sebagai alumni UGM dan anggota KAGAMA, relasinya sangat luas dengan banyak pihak, sehingga hal ini memudahkan membangun komunikasi politik, meningkatkan kemampuan bargaining, serta lobi untuk membawa masuknya investor ke Rote Ndao. Di mana-mana kami ada jaringan komunikasi antar sesama Alumni, dan ini sangat membantu apabila dirinya dipercaya rakyat Rote Ndao mendampingi bupati terpilih dg menjajaki peluang memajukan Rote Ndao ke depan.
Ia mengatakan Rote Ndao harus dipimpin oleh pemimpin yang visioner. Sebagai pintu gerbang Selatan Indonesia, yang berbatasan langsung dengan Australia dan Timur Leste, prioritas pembangunan dan perhatian pemerintah Pusat harus diupayakan secara optimal. Hal ini hanya bisa diupayakan oleh pemimpin yang visioner, dan memiliki jaringan luas.
Bagaimana peluang Yusak untuk mewujudkan mimpinya membangun Rote Ndao? Dia menjelasakan tentu saja, semua mekanisme partai masih berproses.
Ia mengatakan pernyataan Ketua DPW Nasdem NTT, Edistasius Endi yang membuka peluang bagi kader untuk bertarung telah memberi energi tersendiri bagi kader untuk berani maju dan bertarung pada Pilkada serentak di NTT.
” Semestinya peluang ini dimanfaatkan oleh kader NasDem untuk maju dan bertarung,” jelasnya.(SP)