Site icon savanaparadise.com

Kalapas Ende Uraikan Dua Strategi Binaan Pada Narapidana

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Ende, Taufiq Hidayat (Foto: Chen Rasi/SP)

Ende, Svanaparadise.com,- Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Ende, Taufiq Hidayat menguraikan dua strategi pembinaan yang sering di jalankan pihaknya kepada Narapidana dan Anak Binaan.

Menurut Taufiq, dua strategi pembinaan yang sering diterapkan selama ini adalah pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian.

“Pembinaan kepribadian ini ya ada olahraga, ada kegiatan rohani, pramuka, itu yang kepribadian. Kemandirian ini yang kerja-kerja itu, ada yang ikut keterampilan, pertanian, ada yang pertukangan, seperti bikin pot bunga, bikin meja”, ungkap Taufiq saat ditemui media diruang kerjanya, Sabtu, (16/8/25).

Taufiq juga mengungkapkan, sebelumnya warga binaannya pernah mengolah kopi dan hasil karya dari para Narapidana tersebut pernah mendapat juara 3 dalam sebuah pameran yang digelar Pemerintah Kabupaten Ende.

Meskipun demikian menurut Taufiq bukan berarti prestasi juara itu yang ingin dipamerkan, namun yang dirinya tekankan adalah soal ketrampilan dan karya-karya yang dihasilkan oleh warga binaan itu yang perlu ditonjolkan.

Ia juga menuturkan selain ketrampilan dalam meracik kopi, pembinaan kemandirian lain yang selalu digalakan selama ini oleh warga binaan Lapas IIB Ende adalah menanam sayur dan buah-buahan.

Di mana, tambah dia, pembinaan ketrampilan ini sejalan dengan program pemerintah pusat  tentang ketahanan pangan.

Nantinya, dari semua karya yang didapat berkat ketrampilan para Narapidana ini, terang Taufiq, hasilnya sebagian disimpan untuk operasional dan sebagiannya lagi dipergunakan untuk bakti sosial.

” Kita kumpulkan kita bakti sosial diberikan lagi kepada masyarakat. Jadi programnya seperti itu. Kita ada sayur, kita jual misalnya, kita ini (uang-red) lalu kita belikan sembako. Jadi kita dapat hasil, kita kembalikan lagi kepada masyarakat, keluarga warga binaan, dan masyarakat sekitar yang memang layak diberikan”, pungkas Taufiq.

Sebelumnya, diberitakan bahwa sebanyak 201 Narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Ende mendapat remisi umum dan remisi dasawarsa bertepatan langsung dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, 17 Agustus 2025.

Pemberian remisi kepada Narapidana dan Anak Binaan berlangsung di Lapas Kelas IIB Ende, pada Sabtu, (16/8/25), yang dihadiri oleh, Bapak Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda, Dandim 1602/Ende, Kepala Kejaksaan Negeri Ende, Kapolres Ende, dan Wakil Ketua II DPRD Ende, BUMD, dan instasnsi terkait.

Selain 201 Narapidana yang menerima remisi umum dan dasawarsa, 4 Narapidana lainnya hanya mendapat remisi dasawarsa sehingga total semua Narapidana yang menerima remisi umum dan remisi dasawarsa sebanyak 105 orang.

Pada rangkaian kegiatatan resmi pemberian remisi, Kepala Lapas Kelas IIB Ende, Taufiq Hidayat dalam sambutan mengatakan, peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia tahun ini mengangkat tema besar “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.

Tema besar, kata dia, merupakan sebuah ajakan untuk terus memperkuat sinergi dalam menjaga persatuan, membangun kedaulatan hukum dan kemanusiaan, serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara inklusif, termasuk mereka yang sedang menjalani pembinaan di Lapas.

“Dalam momen yang penuh makna ini, izinkan kami menyampaikan bahwa sebanyak 201 orang Narapidana menerima Remisi Umum 17 Agustus
2025 dan sebanyak 205 orang Narapidana menerima Remisi Dasawarsa 2025”, kata Kalapas Ende Taufiq.

Menurutnya, pemberian remisi ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memberikan penghargaan kepada warga binaan yang menunjukkan perubahan sikap, disiplin, serta partisipasi aktif dalam program pembinaan.

Selain itu, remisi ini juga adalah bukti bahwa negara tidak hanya menghukum, tetapi juga memberi ruang kepada setiap insan untuk memperbaiki diri dan kembali menjadi pribadi yang berguna. Remisi bukan hak mutlak, tetapi penghargaan atas upaya dan kesungguhan.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati Ende yang telah hadir dan berkenan menyerahkan remisi secara simbolis. Kehadiran Bapak/Ibu dari jajaran Forkopimda dan para mitra kerja menjadi semangat tersendiri bagi kami di Lapas Ende untuk terus menjalankan tugas dengan integritas dan komitmen terhadap kemanusiaan”, ucapnya.

Taufiq juga mengajak semua pihak agar di momentum peringatan hari kemerdekaan ini sebagai refleksi bersama bahwa kemerdekaan sejati bukan hanya bebas secara fisik, tetapi juga merdeka dalam berpikir, bersikap, dan menjalani kehidupan yang bermartabat.

“Bagi para warga binaan yang hari ini menerima remisi, kami ucapkan selamat. gunakan kesempatan ini dengan bijak. Jadikan momen ini sebagai titik balik menuju masa depan yang lebih baik demi diri sendiri, keluarga, dan bangsa”, pesannya.

Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda ketika di konfirmasi media usai kegiatan pemberian remisi mengatakan, pemberian remisi dan pengurangan masa pidana kepada Narapidan dan Anak Binaan bukan semata-mata diberikan secara sukarela oleh Pemerintah namun ini bentuk apresiasi dan penghargaan kepada para Narapidana dan Anak Binaan yang sungguh-sungguh mengikuti pembinaan.

Bupati Badeoda berharap, Narapidana dan Anak Binaan yang mendapat remisi terus menunjukan sikap disiplin, berperilaku baik, sungguh-sungguh bertobat, dan mengikuti seluruh proses binaan dengan tertib.

“Nantinya masyarakat dan pemerintah akan selalu siap untuk menerima mereka kembali”, kata Bupati Badeoda. (CR/SP).

Exit mobile version