Site icon savanaparadise.com

Gubernur NTT : Persiapan sudah Matang, Tour de EnTeTe Siap Digelar

KUPANG,Savanaparadise.com-Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena menegaskan perhelatan Tour de EnTeTe sudah siap digelar. Semua persiapan teknis telah matang dan rute telah dipersiapkan dengan baik.

“Semua persiapan telah berjalan baik dan event ini siap gelar. Persiapan teknis sudah berjalan dengan baik. Mulai hari Minggu, para peserta sudah masuk Kupang,” ujar Melki Laka Lena saat jumpa pers di Gedung Sasando pada Jumat, (5/9/2025).

Melki Laka Lena mengatakan event Tour de EnTeTe ini tercetus waktu penggemblengan di Magelang bagi semua kepala daerah. Tour de EnTeTe kali ini merupakan event pertama yang dilakukan oleh seluruh Pemda di NTT. Keterlibatan semua Pemda dalam event internasional ini dalam rangka memperkenalkan budaya masing-masing daerah.

“Peserta juga akan berputar di batas negara Indonesia – Timor Leste. Dari Kupang ke Sumba akan menggunakan kapal laut dan dari Sumba ke Flores akan menggunakan pesawat Hercules. Setiap tempat perhentian akan ada pertunjukan budaya bagi peserta. Untuk kabupaten kepulauan akan ditarik ke Kupang atau fokus di Provinsi yakni Lembata, Alor, Rote Ndao dan Sabu Raijua,” ungkap Melki.

Melki Laka Lena menegaskan, Tour de EnTeTe bukan sekadar perlombaan olahraga. Lebih jauh, ini adalah upaya NTT untuk meneguhkan diri sebagai panggung pariwisata dan budaya dunia.

Melki Laka Lena mengatakan, NTT akan mencatat sejarah baru lewat Tour de EnTeTe 2025, event balap sepeda internasional dengan lintasan terpanjang di Indonesia, mencapai 1.500 kilometer. Ajang ini digelar pada 10–21 September 2025, melintasi tiga pulau besar yakni Timor, Sumba, Flores, serta melibatkan peserta dari 13 negara.

“Kalau daerah lain bisa punya event kelas dunia, mengapa NTT tidak? Maka saya usulkan konsep ini, dan ternyata mendapat dukungan banyak pihak,” jelasnya.

Tour de EnTeTe menghadirkan 10 etape dengan panorama dan tantangan berbeda. Start dimulai dari Kota Kupang, berlanjut ke Timor Tengah Utara, lalu menyusuri perbatasan Indonesia–Timor Leste hingga finis di Atambua, Belu. Pada etape ini, pembalap akan melewati jalur spektakuler di tepi pantai yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.

Etape selanjutnya membawa peserta melintasi Soe di Timor Tengah Selatan, kemudian bergeser ke Pulau Sumba dengan dua etape, yakni Tanarara–Waingapu dan Waingapu–Sumba Barat Daya. Setelah itu, rombongan diterbangkan menggunakan pesawat Hercules TNI menuju Flores untuk melanjutkan balapan dari Larantuka, Sikka, Ende, Ruteng, hingga finis di Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Dengan panjang lintasan mencapai 1.500 km, Tour de EnTeTe 2025 dinobatkan sebagai balap sepeda dengan rute terpanjang di Indonesia.

Bagi Gubernur Melki, ajang ini memiliki empat tujuan besar, yakni, mengerek pariwisata, menggerakkan ekonomi rakyat, mempercepat infrastruktur, dan menampilkan budaya NTT.

Setiap malam, di titik singgah peserta akan digelar pesta rakyat dengan melibatkan UMKM lokal. Produk unggulan seperti kain tenun, makanan khas, dan cinderamata NTT dipastikan hadir. “UMKM harus hidup. Wisatawan dan peserta bisa membeli oleh-oleh khas kita,” tegas Melki.

Sementara Direktur event Tour de EnTeTe, Yanes Eudes Wawa, pada kesempatan yang sama mengatakan semua persiapan sudah clear dan siap masuk dalam titik star.

“Kami telah persiapkan dengan baik dan kami harap ini berjalan lancar dan antusias peserta cukup tinggi. Ada 16 tim kontinental. Ini berarti event ini penting dan yang kita jual adalah panorama. Para pembalap sudah berdatangan untuk warming up. Peserta luar negeri datang dari Jakarta dan Bali,” papar Yanes. (*)

Exit mobile version