Site icon savanaparadise.com

Bupati Sabu Raijua Buka Kegiatan Festival Rai Hawu

Bupati Kabupaten Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke saat memberikan sambutan pada acara Festival Rai Hawu (Foto: Dule Dubu/Savanaparadise.com)

Menia, Savanaparadise.com,- Bupati Kabupaten Sabu Raijua, Drs. Nikodemus Rihi Heke membuka kegiatan festival Rai Hawu secara resmi. Acara pembukaan festival Rai Hawu berlangsung di Kecamatan Hawu Mehara, Selasa (08/02/22).

Selain pembukaan festival Rai Hawu, di kesempatan yang sama juga dilangsungkan acara perpisahan dengan para Mahasiswa dari Universitas Gaja Mada (UGM) dengan masyarakat di 4 Desa yang ada di Kecamatan Hawu Mehara yakni, Desa Tanajawa, Pedarro, Lobohede, dan Desa Molie.

Kegiatan ini sendiri di suport oleh Pemerintah Daerah Sabu Raijua dan Polsek Hawu Mehara. Sedangkan yang hadir dalam acara ini adalah Ketua DPRD Sabu Raijua, Paulus Rabe Tuka, Dosen pendamping PPM UGM, Camat Mehara bersama jajarannya, Kapolsek Mehara bersama jajarannya, dan para Kades.

Bupati Rihi Heke dalam sambutannya memberikan apresiasi dan ucap terimakasih atas kehadiran Mahasiswa dari UGM di Kabupaten Sabu Raijua.

Menurutnya dengan kehadiran Mahsiswa dari UGM menjadi mediator bagi masyarakat untuk belajar banyak hal dan memberikan edukasi kepada masyarakat Sabu Raijua.

“Harapan kami sama seperti harapan UGM bahwa apa yang didapatkan selama ini dapat dikembangkan. Saya kira kami belum puas dan masih belajar bersama teman-teman dari UGM. Kami berharap mahasiswa dari UGM kedepannya datang kembali dalam jumlah yang lebih banyak”, pinta Bupati.

Bupati Rihi Heke menyinggung soal festival. Bagi dia festival Rai Hawu merupakan ajang penyemangat.

“Festival ini merupakan penyemangat bagi kita semua”, ujar Bupati

Dikesempatan itu, Bupati mengajak kepada seluruh masyarakat agar bekerja bersama-sama membangun Sabu tanpa ada sekat.

“Persaingan politik dimasa lalu segera dikubur, sekarang saatnya bangun Sabu bersama-sama”, ajak Bupati sekali lagi.

Sementara, Ketua Panitia Festival Rai Hawu PPM UGM, Rizky Aurell Fernanda dalam laporannya mengatakan festival Rai Hawu adalah puncak seluruh rangkaian kegiatan pemberdayaan masyarakat yang telah dilakukan oleh tim KKN PPM UGM di tingkat Desa yaitu Desa Tanajawa, Pedarro, Lobohede dan desa Molie.

Rizky menjelaskan fokus kegiatan ini adalah menunjukkan hasil pemberdayaan yang telah dilakukan oleh tim KKN PPM UGM bersama Masyarakat. Kegiatan ini merupakan suatu ajang memamerkan hasil karya setiap mahasiswa KKN PPM UGM.

Di sisi lain, jelas dia, kegiatan ini untuk melihat respon masyarakat atas hasil karya yang diperoleh Setiap mahasiswa KKN PPM UGM yang telah dilakukan oleh masyarakat dan program ini diharapkan masyarakat dapat bersinergi dan merespon kegiatan yang telah dilakukan oleh segenap Mahasiswa PPM UGM .

Rizky menyebutkan festival Rai Hawu menampilkan kegiatan hasil olah makanan dari produk lokal seperti kripik yang dibuat dari daun sirih, sirup dari buah lontar dan shampoo yang dibuat dari Lidah Buaya.

Selain menampilkan produk lokal, sebut Razky, disajikan pula aneka hiburan seperti pentas seni, bela diri , drama dan nyanyian. Kemudian ada juga berbagai macam olah murni dari produk lokal lainnya sebagai pembelajaran dari Mahasiswa PPM UGM.

Rizky menambahkan kegiatan ini juga untuk memperkenalkan kepada kyalak ramai tentang kemampuan dan keterampilan masyarakat yang sudah seharusnya ditampilkan untuk menunjang sektor ekonomi dan juga semata mata diadakan untuk mensosialisasikan produk lokal hasil kolaborasi antara mahasiswa KKN PPM UGM dan masyarakat Hawu mehara.

“Besar harapannya kegiatan ini menjadi pintu gerbang menuju kesejahteraan”, pungkasnya.

Penulis: Dule Dubu

Editor: Chen Rasi

Exit mobile version