Ende, Savanaparadise.com,- Puluhan Pedagang Ikan Pasar Mbongawangi Ende nekat boikot jalan dengan menjual ikan persis di perempatan areal pertokoan, pada Selasa (02/08/22).
Aksi nekat itu mereka lakukan sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah Kabupaten Ende yang dinilai lambat dalam merespon keluhan para pedagang ikan ini terkait para pedagang ikan lainnya yang enggan berjualan di lapak ikan.
Akibatnya, sebagian para pedagang ikan tersebut yang selama ini menempati lapak ikan yang disediakan oleh pemerintah merasa kesulitan karena hasil jualannya tidak laku.
Sebab, para pembeli lebih banyak membeli ikan yang dijual oleh para pedagang ikan lainnya yang berjual diluar areal lapak ikan.
Aksi ini juga memicu arus lalu lintas di seputaran areal pertokoan menjadi macet.
Abubakar, salah seorang pedagang ikan kepada savanaparadise.com mengaku aksi jualan di badan jalan ini mereka lakukan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah karena dinilai lambat dalam menyikapi keluhan para pedagang ikan.
“Ini sebenarnya bukan lokasi pasar ikan, ini daerah pertokoan, sampai pedagang ikan berjualan di sini, pemerintah ini punya kebijakan atau punya aturan tidak? tanya Abubakar dengan nada kesal.
Kalau memang ada aturan, tegas Abubakar, tolong diterapkan secara baik, jangan hanya membuat aturan tapi tidak pernah diterapkan di lapangan.
Menurutnya persoalan ini sudah sering dirinya bersama teman-teman pedagang ikan lainnya sudah disampaikan kepada pmerintah namun pada kenyataan hingga detik ini belum ada respon secara baik.
“Tanggapan pemerintah memang oke, bagus, tapi realisasi di lapangan tidak ada sama sekali. Kami ini masyarakat kecil, yang sudah bodoh jangan dibodohi lagi”, timpalnya.
Abubakar juga menyentil soal ada kebijakan penempatan personil Sat Pol PP di pasar Mabongawani sebagai langka solutif dalam menertibkan pasar namun sejauh dirinya melihat, itu hanya berlaku sementara.
“Kami berharap apa yang sudah disampaikan pemerintah selama ini tolong diterapkan”, harap Abubakar yang juga ada Sekretaris Aliansi Pedagang Ikan (API).
Penulis: Chen Rasi