Site icon savanaparadise.com

Yayasan GPS Peduli Pendidikan.Bukan Sekedar Beri Bantuan Namun Menginspirasi anak Yatim Piatu Di Sarai 

Menia,Savanaparadise.com-Yayasan Generasi Peduli Sarai atau GPS menyerahkan bantuan seragam sekolah Kapada anak yatim piatu di Kabupaten Sabu Raijua, Propinsi Nusa Tenggara Timur, Senin (30/06/2025)

Bantuan berupa baju seragam, celana, rok , sepatu,tas , topi, dasi, ikat pinggang, kaos kaki serta buku dan alat tulis diserahkan langsung oleh Ketua sekaligus pendiri Yayasan GPS, Jefrison Hariyanto Fernando dan didampingi oleh Yulius Boni Geti yang juga sebagai pendiri Yayasan yang bergerak dibidang sosial, pendidikan dan kebudayaan itu.

Pantauan media ini, penyerahan dilakukan di Gereja GMIT Bukit Horeb Ja, Desa Daieko, Kecamatan Hawu Mehara kepada 4 orang anak yatim piatu dan di Sekertariat Yayasan GPS di kelurahan Mebba Kecamatan Sabu Barat kepada sala satu anak dari Taman Baca AMIN.

Ketua yayasan GPS, Jefrison Hariyanto Fernando kepada media ini usai menyerahkan bantuan mengatakan bahwa penyerahan bantuan tersebut merupakan komitmen yayasan dalam mendukung kemajuan bidang pendidikan di Kabupaten Sabu Raijua.

“Ini komitmen kami dalam mendukung kemajuan pendidikan di daerah ini dan apabila bantuan itu diuangkan maka bantuan yang kita berikan kepada masing-masing anak itu sebesar 500ribu ” kata nando

Lebih lanjut, kata pria yang akrab disapa Nando ini, Yayasan GPS selama ini selalu memberikan bantuan kepada anak yatim piatu berupa alat tulis dan buku sehingga sejak yayasan berdiri dari tahun 2015 sampai saat ini , GPS telah membantu 815 anak yatim piatu yang menyebar di seluruh Sabu Raijua.

“Tahun ini kita mulai bantu dengan pakaian seragam, tapi untuk bantuan buku dan alat tulis , tiap satu atau dua bulan sekali kami selalu membantu yatim piatu dan itu sudah jadi agenda rutin yayasan sejak tahun 2015 yang lalu” ucapnya

Owner Jingitiu Rental Motor dan Mobil Sabu Raijua itu berharap dengan adanya bantuan tersebut, anak-anak terus termotivasi untuk bersekolah dan menata masa depan yang lebih baik.

Pegiat Budaya Sabu Raijua itu menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus Yayasan dan donatur yang selama 10 tahun telah mendukung kegiatan Yayasan.

“Atas nama pribadi dan yayasan , saya menyampaikan terima kasih kepada teman-teman pengurus yang lain dan juga para donatur yang selama 10 tahun mendukung yayasan “Pungkasnya

Sementara Yulius Boni Geti yang juga sebagai pendiri Yayasan GPS menjelaskan bahwa wujud kepedulian Yayasan terhadap pendidikan di Sabu Raijua bukan hanya dengan pemberian bantuan seragam , buku dan alat tulis tapi yayasan GPS juga bergerak dibidang pendidikan informal dengan membuka taman baca atau rumah inspirasi di Pulau Raijua dan pulau Sabu.

“Yayasan bukan sekedar bagi bantuan seragam ,buku dan alat tulis , tapi kami juga menbuka taman baca atau rumah inspirasi di Pulau Raijua dan Sabu Besar”ujarnya

Di rumah inspirasi atau taman baca, Kata mantan aktivis GMNI itu, anak-anak dibimbing untuk membaca, menulis, diberikan kursus bahasa Inggris serta diajar untuk melestarikan budaya Sabu Raijua melalui sanggar seni.

“Kegiatan ditaman baca atau kami pakai nama yang lebih kekinian yaitu Rumah Inspirasi, anak-anak diajar membaca, menulis, diberikan kursus bahasa Inggris, serta melestarikan budaya Sabu Raijua sehingga di Raijua kita punya sanggar seni” Ujarnya

Terpisah, Tade ,sala satu yatim piatu penerima bantuan menyampaikan terima kasih kepada yayasan Generasi Peduli Sarai atau GPS yang telah memberikan bantuan kepada dirinya.

Menurutnya ia akan masuk Sekolah Dasar tapi sampai saat ini belom memiliki pakaian seragam sehingga dengan adanya bantuan dari Yayasan GPS ia bisa memiliki seragam yang lengkap .

“Saya berterima kepada yayasan GPS karena pas mau masuk SD, saya belom punya seragam sekolah tapi dengan bantuan ini saya sudah memiliki seragam yang lengkap termasuk buku dan alat tulis” Pungkasnya

Exit mobile version