Ende, Savanaparadise.com,- Mahasiswa STPM Santa Ursula Ende lakukan kegiatan penghijauan di Desa Tenda Ondo Kecamatan Nangapenda, Kabupaten Ende.
Kegiatan penghijauan dilakukan oleh mahasiswa dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi yaitu pengbadian pada masyarakat.
Disisi lain, rasa kecintaan terhadap lingkungan alam disekitarnya sehingga mengetuk nurani mahasiswa untuk melakukan gerakan sosial lewat penghijauan.
Koordinator kegiatan penghijauan, Paskalia Iryana Ugat, kepada Savanaparadise.com, Selasa (16/11/21), menuturkan berdasarkan kondisi riil yang kita jumpai di Desa Tenda Ondo, dikala hujan turun sering terjadinya erosi sehingga menyebakan banjir bahkan yang menimpa rumah warga.
Dan berdasarkan keterangan aparat Pemerintah Desa, ada satu dusun yang selalu terkana dampak erosi yakni Dusun Koporombo.
Berangkat dari keluhan ini, kata Iryana yang mengetuk nurani teman-teman mahasiswa untuk melakukan penghijauan di Desa Tenda Ondo.
“Kita berharap semoga melalui kegiatan ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat setempat untuk kemudian harinya”, ucap Iryana.
Kehadiran mahasiswa dari STPM Santa Ursula dalam melakukan penghijauan di wilayah tersebut ternyata disambut baik oleh aparat Desa dan seluruh masyarakatnya.
Hal ini ditunjukan lewat keterlibatan aparat dan masyarakat, bersama sama mahasiswa turun ke lokasi peghijauan untuk menaman pohon di beberapa titik rawan erosi.
Eduardus Oa, anggota BPD Desa Tenda Ondo memberikan apresiasi atas kehadiran mahasiswa STPM Sanur yang telah memberikan perhatian khusus untuk Desa Tenda Ondo lewat kegiatan penghijauan.
“Saya boleh katakan bahwa ade-ade mahasiswa dari STPM adalah generasi yang sangat peduli dengan alam dan peduli juga keberlangsungan hidup masyarakat Desa Tenda Ondo kedepannya”, ujar Eduardus.
Denga dasar kepedulian itu, tambah Eduardus, mereka pekah terhadap kondisi lingkungan alam dan keadaan masyarakat di Desa Tenda Ondo sehingga mereka turun melakukan penghijauan demi menahan erosi dan banjir yang terjadi diwilayah ini.
“Kita berharap perjuangan dan pengorbanan dari ade-ade mahasiswa ini dapat memberikan dampak positif dikemudian hari”, imbunnya.
Sementara, pada saat kegiatan diskusi malam, Kepala Desa Tenda Ondo, Petrus Ta menerangkan erosi dan banjir yang dialami masyarakat Desa Tenda Ondo bukan murni karena aktifitas masyarakatnya yang merusak lingkungan alam disekitar.
Melainkan, terang Kades erosi dan banjir ini disebabkan ada juga aktifitas dari masyarakat Desa tetangga sehingga Desa Tenda Ondo ikut terkena dampaknya.
“Misalnya pembukaan lahan baru untuk dijadikan kebun disekitar sungai itulah sehingga menyebakan pemukiman warga saya terancam”, ujar Kades.
Menurut Kades sudah berulangkali dilakukan himbauan, namun belum direspon secara baik oleh warga.
“Sebagai Kepala Desa kita sudah lakukan pendekatan tapi semuanya kembali ke pribadi orangnya”, tutur Kades.
Penulis: Chen Rasi