Site icon savanaparadise.com

UN Kota Kupang Dilaksanakan Besok

Kupang, Savanaparadise.com, – Pelaksanaan Ujian Nasional di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) baru akan dilaksanakan, Jumat, 19 April 2013, setelah hari ini, Kamis, 18 April 2013, mengalami penundaan, karena kekurangan soal UN.

“UN untuk Kota Kupang baru akan dilaksanakan besok, Jumat, 19 April 2013,” kata Wali Kota Kupang, Yonas Salean usai menggelar rapat dengan para kepala sekolah, Kamis, 18 April 2013.

Kebijakan penundaan itu dilakukan, karena soal UN untuk sejumlah sekolah di Kota Kupang belum lengkap. Dari 31 sekolah yang menggelar UN, harusnya disalurkan sebanyak 1.065 sampul soal dan lembar jawaban UN. Namun, baru tersalurkan sebanyak 360 sampul, masih kurang 705 sampul soal UN.

Namun, setelah digelar rapat dengan para kepala sekolah dan perwakilan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) disepakati UN di Kota Kupang dilaksanakan besok, Jumat, 19 April 2013, dengan menggunakan soal ujian nasional yang di foto copy. “Kekurangan soal dan lembar jawaban UN akan di perbanyak dengan foto copy agar besok bisa digelar UN,” katanya.

Pemerintah daerah, menurut dia, diberikan kewenangan untuk memperbanyak naskah UN dengan cara foto copy, sesuai surat edaran yang dikeluarkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, bernomor : 3868/G/EP/2013 tanggal 17 April 2013.

Kepala Dinas PPO NTT, Klemens Meba mengatakan penundaan UN di Kota Kupang, karena kekurangan soal yang cukup banyak. Dan merupakan kebijakan dari pemerintah kota, setelah melakukan koordinasi dengan Mendikbud Muhamad Nuh. “Memang Kota Kupang kekurangan soal terbanyak di NTT, sehingga ditunda lagi,” katanya.

Namun, menurut dia, sesuai kebijakan Mendikbud harusnya UN bisa digelar hari ini, walaupun waktu pelaksanaan molor, dengan cara mengcopy soal UN. “Itu sudah menjadi kebijakan Wali Kota, jadi harus dihormati. Tapi besok, UN sudah bisa digelar,” katanya. Wali Kota Kupang mengeluar kebijakan menunda pelaksanaan UN di daerag itu, karena masih banyak kekurangan soal UN bagi siswa peserta UN. (nttterkini/sp)

Exit mobile version