Ende, Savanaparadise.com,- Perbuatan terpuji ditunjukan oleh sekelompok orang muda yang menamakan diri mereka Tunas Muda Lingkungan Potu Pleyn (Lipoly).
Sebagai rasa prihatin akan kondisi badan jalan samping kiri dan kanan yang ditumbui rumput dan semak belukar yang cukup tinggi, puluhan orang yang tergabung dalam Tunas Muda Lipoly ini membersih rumput dan semak belukar yang mengganggu penglihatan bagi pengendara sepanjang jalan Nuabosi-Woloare.
Pembersihan rumput dan semak belukar dilakukan oleh Tunas Muda Lipoly demi memberikan rasa nyaman dan aman bagi pengendara dikarenakan dijurusan tersebut seringkali terjadi kecelekaan.
“Kita melihat samping kiri-kanan jalan, ditumbui rumput dan semak belukar sudah cukup tinggi dan dapat menghalangi penglihatan pengendara. Ditambah jalur Nuabosi-Woloare sering terjadi kecelakaan”, kata salah satu penasehat, Siprianus Reda kepada wartawan, Sabtu (10/7/21).
Sipri mengatakan kegiatan pembersihan jalan Nuabosi-Woloare ini bukan baru pertama kali di lakukan oleh anak-anak muda Lipoly tetapi sering di lakukan.
Bahkan ungkap Sipri dalam setahun bisa tiga atau empat kali. Sementara, jelas Sipri jalan ini adalah jalan Provinsi yang semestinya pemerintah Provinsi harus lakukan pembersihan.
Untuk itu, tegas dia sebagai orang muda yang peduli dengan kondisi jalur jalan tersebut saya minta kepada pemerintah Provinsi untuk segera melakukan pembersihan dan kalau bisa ada berapa titik yang belum di kerjakan harus segera di kerjakan.
“Nuaobosi memiliki potensi yang luar bisa dan sangat terkenal dengan Ubi Nuobosi, masa kondisi jalannya kurang diperhatikan”, imbunnya.
Menurutnya kita boleh punya Ubi Nuabosi yang enak dan cukup familiar dimana-mana, tapi kalau tidak ditunjangi dengan infrastruktur jalan yang tidak memadai, bagaimana orang mau berkunjung ke Nuabosi.
“Jadi saya harap pemerintah harus segera memperhatikan”, tegasnya.
Hal yang sama juga di utarakan oleh Kepala Desa Ndetundora II, Adrianus Rengga. Ia membenarkan bahwa Nuobosi memiliki potensi dengan Ubi Nuabosi yang khas dan cukup terkenal di NTT.
Kendati demikian, Kades Adrianus menyayangkan karena tidak ditunjangi dengan infrastruktur jalan yang tidak memadai.
“Kondisi jalan yang tidak memungkinkan ini sehingga banyak orang belum tau Nuaobosi”, tuturnya.
Karena ini wewenangnya pemerintah Provinsi, kata Kades Adrianus untuk itu saya meminta kepada pemerintah Provinsi segera membersihkan, sekaligus memperbaiki kembali jalan yang seperti kubangan kerbau.
“Kasihan banyak korban yang celaka di jalur Nuobosi-Woloare ini”, ujarnya.
Ardian menambakan sebagai Pemerintah Desa saya menyampaikan terimakasih kepada anak-anak muda Lipoly yang sudah membantu kami membersihkan jalur Nuabosi-Woloare selama dua pekan terakhir ini.
“Terimakasih juga kepada Bapak Ambrosius Reda dan Stefanus Bidi anggota DPRD Kabupaten Ende dari wilayah Nuabosi. Kami juga menyampaikan terimakasih banyak atas dukungan terhadap kegiatan-kegiatan anak muda”, Ungkapnya.
Penulis: Chen Rasi