Site icon savanaparadise.com

Tahun 2021 Pemda TTU Akan Bereskan 2 Desa dan 22 Dusun Yang Belum Dialiri Listrik

Raymundus Sau Fernandez ketika masih menjabat Wakil Bupati TTU. Tampak Ray duduk bersama masyarakat Petani di salah satu kebun

 

Kefamenanu, Savanaparadise.com,- Rasio elektrifikasi di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) sudah sangat baik. Per Juni 2020, rasio elektrifikasi Kabupaten TTU telah mencapai 83,02% dan rasio desa berlistrik 97,93%.

Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandez mengatakan Kabupaten TTU saat ini masih terdapat 2 desa dan 22 dusun yang belum mendapat listrik. Terkait itu kata dia pihaknya akan mengusahakan pada tahun 2021 itu semua desa dan dusun dipastikan bakal mendapat listrik.

” Saat ini sisa 2 desa dan 22 dusun yang belum ada listrik. Saya akan berjuang pada tahun 2021 mendatang semua desa yang belum ada listrik akan terang. Koordinasi dengan PLN NTT terus kami lakukan,” kata kepada SP disela-sela kunjungan kerja di Dusun Kofin, Desa Tasinifu, Kecamatan Mutis, Sabtu, 21/11/2020.

Ia mengatakan ketika dilantik sebagai Bupati TTU pada tahun 2010, desa yang sudah dialiri listrik baru 45 desa. selama menjabat menjabat Bupati TTU hingga tahun ini, tinggal 2 desa dan 22 dusun yang belum dialiri listrik. Hal itu kata dia membuktikan pihaknya terus meningkatkan rasio elektrifikasi di Kabupaten TTU.

Saat ini kata, pemda TTU sementara dalam proses koordinasi dengan PLN NTT. Pihaknya akan bersurat kepada PLN NTT supaya semua desa di TTU bisa teraliri listrik.

” Saya akan berusaha supaya di akhir masa jabatan saya, 2 desa selesai dan 22 dusun selesai dipasangkan listrik. Jika semua sudah teraliri listrik tentu akan berdampak pada kehidupan masyarakat agar lebih maju,” kata Ketua DPW Nasdem NTT ini.

Ia juga menyinggung soal pembangunan rumah layak huni. Ia mengatakan total rumah layak huni yang sudah dikerjakan dalam pemerintahan Raymundus dan Alo Kobes ada 23.000 rumah dari total 48.000.000 rumah tidak layak huni. Pola yang dilakukan adalah stimulus dan gotong royong. Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 25, 000.000 juta untuk setiap rumah.

Ia berharap pada kepemimpinan yang akan datang bisa melanjutkan program pembangunan rumah tidak layak huni yang sudah dirintisnya bersama Waki Bupati Alo Kobes. Pembangunan rumah tidak layak huni kata dia selain membantu masyarakat tidak mampu juga untuk menurunkan angka kemiskinan di TTU.(SP/HumasTTU)

 

Exit mobile version