Site icon savanaparadise.com

Seleksi Administrasi PTT Di TTU Diumumkan, Banyak Pelamar Nama Tak Tercantum Dalam Lampiran Pengumuman

Keterangan foto : Para calon PTT yang namanya tak tercantum dalam pengumuman hasil seleksi administrasi tampak memberi sanggahan di kantor BKDPSMD TTU (Foto : Yuven Abi/Savana paradise.com)

Kefamenanu, Savana paradise.com,_ Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), secara resmi mengumumkan hasil seleksi administrasi perekrutan Pegawai Tidak Tetap (PTT) tahun anggaran 2022.

Dari jumlah ribuan pelamar yang tidak dirincikan secara jelas jumlahnya oleh panitia seleksi, tercatat ada 8.129 peserta yang diumumkan dan masih ada begitu banyak calon PTT yang mendaftarkan diri saat pembukaan pendaftaran namun namanya tidak tercantum dalam lampiran keputusan pengumuman tersebut.

Dari jumlah 8.129 yang diumukan itu, ada peserta yang dinyatakan Memenuhi Syarat (MS) dan ada yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS)

Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) TTU, Arkadius Atitus selaku pimpinan instansi tekhnis perekrutan PTT, kepada awak media enggan berkomentar terkait pengumuman hasil seleksi administrasi tersebut.

“Adik-adik silahkan tanya saja ke Pa Sekda selaku Ketua panitia, karena saya tidak memiliki kewenangan untuk menjelaskan hal ini” ungkap Atitus saat hendak dikonfirmasi wartawan pada jumat (11/2/2022).

Plt. Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten TTU, Fransiskus Fay, S.Pt. MSi selaku ketua panitia seleksi penerimaan PTT tahun anggaran 2022 saat dikonfirmasi mengungkapkan, pemerintah daerah memberi kesempatan 2 hari kepada para pelamar untuk melakukan sanggahan terhadap hasil seleksi administrasi tersebut, terhitung dari tanggal 11 hingga 12 februari 2022.

“Untuk seleksi calon PTT tahun 2022 tingkat kabupaten TTU, kita telah mengumumkan hasil seleksi administrasi dengan jumlah total pelamar sebanyak 8.129 orang” ungkap Frans.

Menurutnya, dari jumlah 8.129 orang tersebut, ada yang Memenuhi Syarat (MS) dan ada yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS).

Ia menjelaskan, untuk yang MS dinyatakan lolos seleksi administrasi, sedangkan yang TMS dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi.

“Terkait yang TMS, panitia menyiapkan waktu 2 hari untuk masa sanggahan dan di dalam masa sanggahan teman-teman pelamar yang kemudian merasa ingin mengklarifikasi berkas lamarannya ke BKDPSDM dan apabila dalam hasil klarifikasi tersebut ditemukan ada berkas lamaran yang mesti diakomodir karena memenuhi persyaratan untuk lulus maka pasti kita akan akomodir” tutur Frans.

“Untuk peserta yang lolos seleksi administrasi, kita akan mempersiapkan waktu untuk seleksi lanjutan yakni seleksi akademik” ungkap Frans tanpa menjelaskan secara pasti kapan waktu pelaksanaan seleksi akademik akan dilakukan.

Frans juga menjelaskan bahwa, rata-rata yang TMS adalah mereka yang IPKnya tidak mencapai target yang diharapkan.

“Khusus untuk guru standar IPK yang kita harapkan adalah 2,75 ke atas dan khusus untuk guru SLTP kualifikasi pendidikannya juga minimal harus S1 pendidikan guru. Jika target IPK tidak mencapai ketentuan maka yang bersangkutan pasti dinyatakan TMS” jelasnya.

Terkait mereka yang namanya tidak tercantum dalam lampiran keputusan hasil seleksi administrasi Frans menghimbau kepada para pelamar agar memanfaatkan waktu sanggahan 2 hari untuk melakukan klarifikasi.

“Untuk mereka yang telah mendaftar tapi namanya tidak tercantum dalam lampiran keputusan hasil seleksi administrasi ini, silahkan gunakan masa sanggahan untuk melakukan klatifikas. Jika saat klarifikasi dan ternyata memang benar pelamar tersebut memenuhi syarat tentu kita akan akomodir” ujarnya.

Dalam hubungan dengan penerbitan Surat Keputusan (SK) untuk para tenaga PTT tahu 2022 Frans mengungkapkan paling lambat akhir februari 2022 sudah dapat diumumkan.

“Kita harapkan selambat-lambatnya, proses seleksi selanjutnya akan selesai di akhir februari sehingga di awal maret sudah bisa terbit SK Bupati untuk PTT tahun 2022 agar semua proses kegiatan di seluruh unit kerja yang membutuhkan tenaga PTT sudah bisa berjalan normal” katanya.

Untuk sisa tahapan seleksi, Frans menjelaskan, masih tersisa 2 tahapan seleksi yakni seleksi akademik dan seleksi wawancara.

Menurutnya, untuk pelaksanaan seleksi akademik, pihaknya masih merumuskan pola yang tepat terutama dalam mempersiapkan naskah soal.

Sementara itu, Ria salah satu calon tenaga PTT untuk formasi tenaga kesehatan yang namanya tidak tercantum dalam lampiran keputusan hasil seleksi administrasi ini mengungkapkan kekesalannya atas proses seleksi yang dilakukan oleh pihak BKDPSDM.

“Saya ini bingung dengan model seleksi yang dilakukan oleh pihak BKDPSDM. Bagaimana mungkin kita sudah besusah payah datang dan saling berdesakkan untuk memasukan semua berkas persyaratan yang diminta tapi dalam pengumuman seleksi administrasi saja nama kita tidak ada” ungkap Ria kesal.

Menurut Ria ada sesuatu yang tidak beres dengan model seleksi seperti ini, namun Ia bersama beberapa temannya masih mengikuti himbauan yang dikeluarkan panitia untuk menggunakan masa sanggahan yang diberikan.

“Kita taat pada anjuran panitia untuk menggunakan masa sanggahan selama 2 hari ini. Saya berharap panitia dapat bekerja secara profesional dan semoga kalrifikasi yang akan kami sampaikan diperhatikan. Jika tidak kami tentu tidak tinggal diam” pungkas Ria

Penulis : Yuven Abi
Editor : Chen Rasi

Exit mobile version