Kupang, Savanaparadise.com,- Forum Wartawan NTT desak Elcid Li klarifikasi terkait pernyataan dalam opininya di media Timor Expres pada 22 Juli 2020 yang menyebutkan wartawan lapar. Dalam opininya tersebut, Ketua Executive Director, Institute of Resource Governance and Social Change (IRCGS), Dominggus Elcid Li membeberkan soal penanganan kasus Covid-19 di Peovinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Berikut kutipan singkat pernyataan dalam opini Elcid Li ” kisa di Kota Kupang lain lagi. Setelah dihantam makelar rapid test kelas teri plus beberapa wartawan lapar”.
Pernyataan ini mengundang protes dari forum wartawan NTT karena mereka menilai pernyataan tersebut telah menghina profesi wartawan.
“Sebutan wartawan lapar adalah bentuk penghinaan terhadap profesi jurnalis atau wartawan. Apalagi tuduhan tersebut tanpa didasari dengan data”, kata ketua Forum Wartawan NTT, Joey Rihi Gah, Jumat, (22/01/2021).
Atas dasar itu, kata Joey Rihi Gah, kami yang tergabung dalam Forum Wartawan NTT menuntut dan mendesak:
- Mendesak Dominggus Elcid Li untuk mengklarifikasi sebutan Wartawan Lapar. Wartawan siapa yang disebut lapar?
- Mendesak Elcid Li meminta maaf kepada wartawan melalui media yang memberitakan opini tersebut.
- Mengajak seluruh wartawan di NTT untuk memboikot seluruh pemberitaan atau peliputan yang mengatasnamakan Elcid Li atau IRCGS. (SP)