Site icon savanaparadise.com

Ratusan Buruh Perhotelan Dapat Sumbangan Sembako dari Polda NTT

 

Kupang, Savanaparadise.com,- Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Subdit Sosbud Direktorat Intelkam menyalurkan ratusan paket sembako. Ratusan paket sembako ini diperuntukkan bagi ratusan buruh perhotelan di Kota Kupang, Selasa, 16/06/2020

Adapun buruh perhotelan tersebut tersebar di lima hotel yaitu hotel Silvia, Hotel Aston, hotel Swiss Belin, hotel On The Rock dan hotel Sasando. Selain diantarkan ke Hotel, Aparat Polda NTT dari Subdit Sosbud Intelkam juga menyambangi para buruh perhotelan dirumah masing-masing.

Kasubdit Sosbud Direktorat Intelkam Polda NTT mengatakan Momentum kesulitan ditengah pandemi covid-19 yang dialami oleh para buruh perhotelan yang terdampak parah menyebabkan hidup semakin sulit.

Kondisi ini kata Dia menimbulkan empati maupun simpati institusi Polri untuk mengadakan kegiatan bantuan sosial melalui subdit sosbud direktorat Intelkam Polda NTT yang melaksanakan kegiatan penyaluran sembako kepada beberapa buruh perhotelan.

Dijelaskannya Para stake holder seluruh instansi merupakan instrumen penting dalam membantu meringankan beban publik khususnya para buruh perhotelan dan diharapkan kedepannya agar secara kontinyu terus membuat kebijakan melalui program bantuan sosial selama masa pandemi covid-19

Ia menjelaskan secara umum Dampak Covid 19 saat ini telah berdampak negatif pada segala aspek kehidupan.

” Aktifitas publik terpaksa dibatasi dengan diberlakukannya social distancing /phisical distancing, Hal ini sudah tentu sangat kontradiksi dengan kehidupan normal yang sesungguhnya,” jelasnya.

Ia mengatakan saat ini manusia dihadapkan pada sebuah dinamika baru pada era kehidupan baru atau new normal yang mana penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari adalah suatu hal yang wajib dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Namun new normal bukan berarti segala aspek kehidupan khususnya bidang perekonomian dengan mudah mengalami recovery akan tetapi membutuhkan waktu yang lama sesuai dengan adaptasi terhadap pola kehidupan baru secara bertahap.(SP)

Exit mobile version