Site icon savanaparadise.com

PLN Harus Terbuka Soal Dampak SUTT Dan SUTET

Kupang, Savanaparadise.com,- Gubernur NTT, Frans Leburaya meminta PLN terbuka kepada masyarakat soal dampak SUTT dan SUTET. sehingga tercapainya pemahaman menyangkut upaya penyiapan dan keberlangsungan kelistrikan di NTT

“ PLN harus terbuka soal informasi dan komunikasi yang mendalam terkait dampak SUTT dan SUTET terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.”, ujar Leburaya, Dalam sambutannya yang di bacakan oleh Asisten II bidang Pembangunan, Andreas Jehalu, dalam workshop SUTT dan SUTET. Rabu, 26/06, di Kupang.

Di katakannya kehidupan umat manusia dalam berbagai aktivitas, saat ini sulit untuk dipisahkan dari kebutuhan akan energi atau tenaga listrik sebab sudah menguasai serta berperan besar bagi aktivitas dan pergerakan kemajuan manusia serta perubahan dunia.

Leburaya juga mengatakan, penyediaan listrik tenaga diesel saat ini semakin mahal seiring dengan kenaikan BBM dan berpeluang akan habis dimasa yang akan datang.

Oleh sebab itu alternatif pemenuhan kebutuhan energi di NTT secara bertahap akan dialihkan ke pemanfaatan sumber pembangkit yang berasal dari batu bara atau PLTU yang dianggap masih efisien sesuai kapasitas pembangkit yang besar dalam suatu sistem wilayah secara interkoneksi.

Leburaya menambahkan, diberbagai tempat di wilayah NTT saat ini, sedang dilaksanakan pengembangan jaringan listrik yang bisa saja melewati kawasan hutan, kawasan permukiman, kawasan pertanian serta kawasan lainnya yang memerlukan koordinasi, komunikasi dan kesepahaman serta pengertian sesuai regulasi antar pihak terkait sehingga membantu percepatan pihak penyedia listrik untuk kebutuhan masyarakat oleh PLN.

Sampai april 2013, ratio elektrifikasi di NTT baru mencapai 49,67 %, hal ini menurut Leburaya masih jauh dari harapan yang ditargetkan Sampai akhir 2014 ditargetkan sebesar 76 %.

Kebutuhan untuk mencapai target tersebut diperkirakan membutuhkan pembangkit listrik dengan daya 200 mega watt, dan jumlah ini akan semakin besar devisitnya sebab belum termasuk permintaan kebutuhan untuk investasi bidang industri, properti serta hotel besar yang saat ini semakin diminati diwilayah NTT, sejalan dengan pesatnya pengembangan pariwisata dan perniagaan, jelas Leburaya.(JN/SP)

Exit mobile version