Kupang, Savanaparadise.com,- Pengancaman yang dialami wartawan Tempo, Yohanes Seo oleh Direktur Novanto Centre mendapat tanggapan beragam dari masyarakat luas di NTT. mayoritas pendapat di Jejaring social facebook , masyarakat meminta kepada korban pengancaman beserta organisasi Profesi wartawan agar melaporkan Direktur Novanto Center, Muhamad Ansor ke pihak yang berwajib agar menimbulkan efek jera.
“Buat Laporan Polisi tentang Pengancaman, di mana kebebasan Pers terancam, maka wajib hukumnya di laporkan di Proses secara hukum. Pers harus bersatu melawan intimidasi terhadap kebebasan Pers, tulis salah satu acount facebok, Samindrus Samindrus pada group facebok Sumba Dalam Berita.
Pada komentar lainnya acout atas nama Irwan Come mengatakan Pers dimana mana dianggap sebagai musuh. padahal menurutnya yang disampaikan suatu koreksi kepada semua.
“ Kepada teman teman pers tetap jalani profesimu dengan teguh dan tidak takut,” kata Irwan dalam komentarnya, Sabtu, 04 Oktober 2014.
Irwan Come malah berharap tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh Muhamad Ansor selaku Direktur Novanto centre harus di usut tuntas. “ Kami mendukung kalian. Kasusnya usut tuntas,” katanya.
Senada dengan irwan Come, akun Umbu Sumba menyayangkan tindakan Muhamad Ansor sebagai politisi dari Partai Golkar. Baginya tindakan pengancaman tersebut. “ Sangat memalukan tindakan politisi Golkar,” katanya.
Seperti diberitakan, Direktur Novanto Center Muhamad Ansor yang juga anggota DPRD NTT dari Fraksi Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat, 3 Oktober 2014 sekitar pukul 14.00 Wita mengancam akan menghabisi wartawan Tempo, Jhon Seo.
Melalui telepon, Muhamad Ansor mengancam akan mencari wartawan Tempo.
“Saya akan cari kau. Kau tahu keluarga saya. Kau tahu Saya orang Alor,” kata Muhamad Ansor melalui telepon genggamnya.
Ansor mengancam wartawan Tempo terkait pemberitaan yang dilansir Tempo, Jumat, 3 Oktober 2013 dengan judul “Gurita Bisnis Setya Novanto di NTT” dan berita lanjutan “Novanto Center akui Gurita Bisnis Setya Novanto”.
Muhamad Ansor via telepon juga mengancam wartawan Tempo akan mencarinya, dan menghabisinya. Bahkan dia menghardik wartawan Tempo telepon tersebut.
“Kau tahu saya tidak. Saya dan keluarga akan cari kau,” katanya berulang kali.(SP)