Site icon savanaparadise.com

Pemkab Nagekeo Luncurkan Program Padat Karya Penanganan Dampak Covid-19

 

Mbay, Savanaparadise.com,- Pemerintah Kabupaten Nagekeo melakukan Peluncuran program padat karya penanganan Covid-19. pelaksanan program ini dilakukan di KM 1 Tengah, Jumad, 19/06/2020.

Kegiatan tersebut didahului dengan kerja gotong royong padat karya peletakan batu pertama pembangunan infrastruktur oleh Bupati Nagekeo, Yohanes Don Bosco.

Usai peluncuran kegiatan dilanjutkan dengan dialog terbuka bersama Petani Irigasi Mbay dan penyerahan anggaran secara simbolik kepada Petani.

Kepala Dinas Nakertrans Nagekeo, Marsel Lowa menjelaskan bahwa rendahnya pendapatan dan hilangnya daya beli masyarakat akibat pandemi covid19 sangat kita rasakan termaksud petani irigasi Mbay. Ini menjadi alasan mengapa infrastrukur padat karya secepatnya di laksanakan oleh tenaga petani irigasi mbay.

“Kita berharap agar 4.251 petani yang ada di irigasi Mbay terlibat aktif dalam kegiatan padat karya infrastrukur ini,” jelasnya.

Marsel menambahkan, Kegiatan padat karya infrastrukur penanganan Covid-19 bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT).

Ia mengatakan melalui stimulus kegiatan padat karya maka total upah kerja diterima langsung oleh pekerja sebesar Rp. 2.805.037.591 dan melalui pembelian material bangunan sebesar Rp. 4.933.599.220. serta sewa peralatan sebesar Rp. 37.424.151. dengan target prioritas infrastruktur terbangun : 64 unit box. 183 unit pintu pembagi air, serta 12.106 meter saluran pengendali air. Ke 41 lokasi kerja.

Bupati Nagekeo,Yohanes Don Bosco
Dalam sambutannya menegaskan bahwa infrastrukur yang akan dibangun harus dikerjakan oleh para petani itu sendiri jangan kasih ke pemborong.

“Dan saya berharap agar para petani yang ada mampuh mengerjakan pekerja ini dengan baik, kita tidak perlu kasih ke pemborong lagi,” jelasnya.

ketua P3A KM 34 Tengah Laorentius Dhanga dalam dialog Ia meminta agar Pemda Nagekeo bisa menyiapkan Irigasi, jalan tani dan juga pasar. 3 poin ini yang menjadi kendala bagi para petani yang ada di irigasi mbay ini.(FR03)

Exit mobile version