Kupang, Savanaparadise.com,- Komitmen Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodar dan Wakil Gubernur Joseph Nae Soi untuk mewujudkan Good Governance memang harus diacungi jempol. Betapa tidak, Nae Soi akan melandaskan Pembangunan infrastruktur harus berlandaskan etika, moral dan integritas.
Ia mengatakan pihaknya akan menjalankan prinsip tersebut, serta menolak segala jenis intervensi dalam proses pembangunan infrastruktur.
“Jangan coba-coba bawa nama Viktor dan Josef untuk minta proyek di PU. Kalau ada yang bawa nama Josef, langsung telepon saya. Kalau bawa nama Pak Viktor, tolong telepon Pak Viktor. Itu Pak Viktor patahin kakinya dia. Kalau saya belum sampai di situ. Saya buang air luda di mukanya,” tegas Wakil Gubernur Josef Nae Soi saat membawakan sambutan dalam acara Hari Bhakti PU yang ke-73, Senin (3/12) di Kupang.
Dikatakannya pembangunan dalam kepemimpinan mereka tidak membeda-bedakan suku, agama, ras dan golongan.
“Jangan karena kita pergi gereja sama-sama, jadi saya harus kasi jabatan ke kamu. Kalau yang berkompeten monggo, kita pakai,” ucapnya.
Nae Soi membahkan, dirinya bersama Gubernur NTT, Viktor Laiskodat optimis akan menyelesaikan hingga tuntas jalan-jalan Provinsi dalam waktu tiga tahun.
“Banyak yang mencibir mana mungkin jalan dikerjakan dalam waktu tiga tahun. Pada tahun depan anggaran infrastruktur kita tiga kali lipat APBD. Tahun depan anggaran untuk jalan cukup signifikan,” ungkapnya.
Infrastruktur sebagai salah satu dari lima misi pembangunan yang akan dilakukan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Viktor Laiskodat dan Josef Nae Soi.
Keseriusan pembangunan infrastruktur oleh kedua figur yang dikenal dengan Victory-Joss ini ditandai dengan besarnya anggaran yang dislokasikan untuk membangun infrastruktur jalan provinsi pada tahun 2019 nanti. Sebesar Rp. 636 Miliar dialokasikan khusus membangun jalan dari APBD Provinsi NTT. (Nusata)