Ende, Savanaparadise.com,- Sejumlah Warga Desa Tani Woda bergotong royong membersihkan material longsoran menutupi badan jalan menuju tiga Desa di wilayah Kecamatan Lepembusu Kelisoke, dan Satu Desa yang berada di Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Ende, Kamis, (21/01/2021).
Lokasi longsoran terjadi di dua titik, pertama di kali Lowoleke yang berbatasan antara Desa Detuara dan Desa Tani Woda. Kedua terjadi di Desa Taniwoda. Akibat curah hujan yang cukup tinggi selama beberapa hari diwilayah Kecamatan Lepembusu Kelisoke sehingga material longsor kayu, batu, dan tanah menutup badan jalan setinggi 1/2 M.
Akibatnya, seluruh akses jalan menuju ke tiga desa yaitu Desa Detuara, Desa Tani Woda dan satu Desa yang berada diwilayah Kecamatan Kota, Desa Tiwusora putus total.
Salah seorang warga Daniel Bhoka saat dihubungi mengatakan, karena belum ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Ende, sejumlah warga yang didominasi orang muda berinisiatif untuk membersihkan material longsoran dengan menggunakan peralatan seadanya.
” Kami berinisiatif untuk membersihkan material longsor sehingga aktifitas masyarakat kami kembali normal “, ungkap Daniel.
Gotong royong itu dilakukan agar arus lalulintas kembali normal seperti biasa, sebab kalau tidak, kata Daniel ekonomi di Desa ini akan mandek, apalagi beberapa warga yang memiliki usaha perkiosan dan bisnis lainya.
“Sayangkan kalau usaha itu tidak berjalan, apalagi yang membutuhkan bukan hanya mereka melainkan juga warga yang ada di desa ini”, tutur Daniel.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Kepala Desa Detuara, Marianus Sema, ketika dihubungi, kepada wartawan ia mengatakan, Pemerintah Desa Detuara bersama warga sempat membersihkan material longsor.
Akan tetapi, kata Kades Marianus, karena menggunakan peralatan seadanya longsoran yang terjadi di kali Lowoleke sulit dibersihkan. Kita sudah berupaya sebisa kita tapi karena keterbatasan, cuman kendaraan roda dua yang bisa mengaksesnya, ujar Kades Marianus.
Pihaknya berharap agar dinas PUPR bisa membantu untuk membersihkan material longsor dengan menggunakan alat berat.
Ungkapan yang sama dilonyarkan oleh Kepala Desa Tani Woda, Gregorius Nazi Yansen, saat dihubungi, dirinya mengaku saat ini dirinya bersama warga sedang membersihkan material longsoran.
“Longsoran yang terjadi beberapa pekan lalu sudah diberaihkan oleh warga tapi itupun khusus dilewati kendaraan roda sedang roda empat belum bisa”, katanya kepada wartawan.
Tamba dia, namun karena semalam terjadi lagi longsoran, sehingga hari ini, warga kembali membersihkan material longsoran tapi sama hanya khusus untuk kendaraan roda dua yang bisa lewat. sudah dua kali melakukan pembersihan jalan, pekan lalu saat longsoran pertama kita membersihkan agar kendaraan roda dua bisa lewat.
”Kita meminta agar dinas PUPR dan BPBD segera turun ke lokasi dengan alat berat guna membersihkan material longsor“, pinta Goris.
Sebelumnya media ini juga pernah memberitakan kejadian longsoran yang sama di dua titik ini. Akan tetapi sampai detik ini belum ada respon dari Dinas PUPR dan BPBD untuk turun ke lokasi.
Penulis: Chen Rasi