Kupang, savanaparadise, Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya meminta kepada seluruh masyarakat NTT untuk tidak usah ragu lagi dengan keberadaan koperasi yang ada di daerah ini. Hingga kini tercatat jumlah koperasi sebanyak 2345 buah. ”Memang ada koperasi yang masih pemula tapi sudah ada juga koperasi tingkat dunia seperti Koperasi Obor Mas di Kabupaten Sikka. Karena itu, masyarakat tidak usah ragu lagi dengan koperasi,” pinta Gubernur Lebu Raya dalam sambutannya pada puncak perayaan HUT Koperasi ke 65 tingkat Provinsi NTT di Aula Biinmafo Kefamenanu Jumat (27/7).
Gubernur menyampaikan ucapan proficiat kepada seluruh gerakan koperasi yang ada di Provinsi NTT karena mampu mempertahankan keberadaan koperasi di tengah badai krisis ekonomi dan memasuki era globalisasi mendatang. ”Karena itu, pilihan menjadikan Provinsi NTT sebagai Provinsi Koperasi bukanlah mimpi semalam. Sejak tahun 2008 kami sudah bertekad untuk itu dan sekarang sudah terlihat koperasi sudah maju,” ungkap Gubernur.
Menurut Gubernur, dengan berkoperasi pemerintah yakin dapat menurunkan angka kemiskinan di Provinsi NTT. ”Dari waktu ke waktu kita bisa turunkan angka kemiskinan di NTT dengan peran koperasi. Karena itu, saya ucapkan terima kasih atas peran koperasi yang telah siginifikan menurunkan angka kemiskinan di NTT yang kini tinggal 20,48 %,” papar Gubernur, dan meminta kepada para pengurus dan para anggota koperasi untuk tetap mengutamakan kejujuran dan saling percaya dalam mengurus koperasi.
Para pengurus dan anggota koperasi, lanjut Gubernur, diminta untuk tetap bekerja sama dan membangun solidaritas yang kuat diantara mereka.”Pengurus dan anggota koperasi harus baik, jujur dan musti dipercaya. Anggota harus tertib dan disiplin dalam melaksanakan hak dan kewajibannya. ”Saya tegaskan di sini agar jangan sampai mendirikan koperasi karena untuk terima bantuan dari pemerintah. Motivasinya bukan untuk terima bantuan dari pemerintah. Tetapi berkoperasi, karena di dalam koperasi ada semangat cinta kasih dan persaudaraan,” tegas Gubernur.
Gubernur juga meminta kalangan perbankan yang ada di Provinsi NTT untuk membantu kalangan koperasi. ”Saya minta dukungan kalangan perbankan yang ada di NTT juga dapat membantu mendukung gerakan koperasi di daerah ini. Beri dukungan yang lebih besar kepada koperasi. Perlu ada kerjasama yang baik antara koperasi dan pihak bank. Sehingga kita bisa raih kemajuan bersama di daerah ini,” pinta Gubernur.
Dorong Koperasi Sektor Riil
Di tempat yang sama Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM RI, Drs. Setyo Haryanto, MM meminta kepada kalangan koperasi di Provinsi NTT untuk mendorong usaha koperasi di sektor riil. ”Fenomena yang terjadi secara nasional memang pada umumnya koperasi masih bergerak di sektor simpan pinjam atau kredit. Saya minta kalangan koperasi di Provinsi NTT untuk mendorong sektor ekonomi riil. Karenanya dampaknya langsung nyata untuk meningkatkan pendapatan anggota koperasi,” katanya.
Dia menantang kalangan koperasi di NTT untuk mampu menghasilkan produk dengan merek dagang dari NTT. ”Kapan koperasi di NTT bisa menghasilkan produk yang punya merek dagang. Itulah koperasi di sektor riil. Misalnya di NTT punya potensi peternakan sapi. Jadi harus ada dendeng sapi produk NTT yang bisa di pasarkan di NTT dan bisa di pasarkan di Indonesia bahkan bisa diekspors ke luar negeri,” tandas Haryanto dan meminta kalangan koperasi serius untuk mewujudkan hal tersebut.( Verry Guru)