Kupang, Savanaparadise.com,- Lusia adinda Leburaya akhirnya memutuskan untuk tidak ikut bertarung pada Pilgub NTT pada tahun 2018 mendatang. keputusan ini muncul pada hari terakhir pendaftaran bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur di DPD PDIP. padahal sebelumnya nama Lucia merupakan salah satu dari empat nama yang sudah masuk dalam penjaringan yang dilakukan oleh DDP PDIP NTT.
Juru Bicara Lucia Adinda Leburaya, Ryan Dea kepada wartawan mengatakan tidak mendaftarnya Lucia di PDIP merupakan keputusan yang sudah dipikirkan secara matang untuk tidak ikut bertarung di Pilgub.
” Ibu Lusia mempertimbangkannya secara matang, dalam kapasitasnya sebagai istri Gubernur NTT dan istri Ketua DPD PDI Perjuangan. termasuk mempertimbangkan suasana kebathinan seluruh lapisan masyarakat NTT. oleh karenanya dalam pertimbangan yang matang, Ibu Lusia Adinda memutuskan untuk tidak mendaftar melalui PDI Perjuangan pada hari ini,” kata Ryan dihadapan puluhan wartawan cetak dan elektronik di DPD PDIP, Senin, 15/05.
keputusan tersebut menurut Ryan diambil oleh Lusia dengan tetap memberikan penghormatan dan penghargaan kepada masyarakat NTT yang sudah memberikan dukungan politik.
“, Ibu Lusia Adinda menghormati, menghargai aspirasi dari masyarakat NTT termasuk seluruh aspirasi DPC PDIP di Kabupaten yang memberikan dukungan bagi Ibu Lusia, namun dengan pertimbangan yang sangat matang, Ibu Lusia Adinda tetap menentukan sikap politiknya untuk tidak mendaftar melalui PDIP pada hari ini dengan terus melakukan konsoliadasi politik untuk menentukan langkah poltik lain selanjutnya,” jelas Ryan.
Ryan menjelaskan Lusia akan mempertimbangkan langkah-langkah politik lain. kami sadar bahwa peluang politik lain bagi Ibu Lusia sangat terbuka misalnya DPD RI, DPR RI atau bentuk langkah politik lain yang akan terus dilakukan oleh Ibu Lusia bersama seluruh barisan pendukungnya.
” selama ini banyak spekulasi tentang Ibu Lusi Adinda yang ingin maju Gubernur/Wakil Gubernur. termasuk mendaftar baik tanggal 10 maupun hari ini tanggal 15 di DPD PDI-Perjuangan. Faktanya hari ini semua hal tersebut terbantahkan,” jelasnya.
Pada kesempatan itu juga Ryan menjelaskan soal politik dinasti yang selama ini dialamatkan kepada Lusia. menurutnya selama ini orang mengangkat isu politik dinasti. Namun isu dinasti politik itu tidak ada artinya jika ada kepercayaan dan dukungan dari masyarakat luas.
Lusia Adinda menurutnya memiliki basis akar rumput yang kuat dan merata dari seluruh lapisan rakyat NTT yang memberikan kepercayaan bagi Ibu Lusia melalui berbagai bentuk dukungan.
” Ibu Lusia Adinda secara prinsip memiliki hak politik yang sama, setara dan sederajat dengan kaum laki-laki. Hak itu melekat dalam diri Ibu Lusia Adinda. Sehingga Ibu Lusia berhak untuk dicalonkan sebagai pemimpin politik di NTT,” jelasnya.(SP)